Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Ganjar Saat Sidak Distributor Minyak Goreng di Kota Semarang: Pengiriman Tak Tepat Waktu dan Jatah Dipangkas

Kompas.com - 05/04/2022, 14:56 WIB
Riska Farasonalia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan sidak ke sejumlah distributor minyak goreng di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (5/4/2022).

Saat meninjau lokasi di PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Ganjar menemukan fakta bahwa pengiriman minyak goreng curah mengalami keterlambatan.

Padahal, dalam rapat, dijadwalkan jatah minyak goreng curah subsidi dari pemerintah pusat akan dikirim Jawa Tengah sebanyak 3.000 ton pada 3-4 April 2022.

Baca juga: Ganjar Sebut BLT Minyak Goreng untuk Warga Jateng Tinggal Dikirim

"Memang dari PPI belum datang. Kemarin hitung-hitungannya akan datang tanggal 3-4 April tapi rupanya molor tanggal 6 April. Maka, tadi saya minta klarifikasi kenapa molor? Mereka tidak ada yang tahu. Katanya dari pabriknya sana belum memberikan. Yang kedua masih ada pengapalan sampai di sini," kata Ganjar, usai sidak minyak goreng, Selasa.

Untuk itu, Ganjar memastikan agar distribusi minyak goreng bisa datang sesuai dengan yang telah dijadwalkan karena telah dinantikan masyarakat.

"Kebutuhannya memang meningkat. Maka, saya coba memastikan suplai betul-betul lancar. Ini kami belum bicara harga dan yang kami cek ini memang yang memang disubsidi oleh pemerintah dengan harga jual Rp 14.000. Kalau kami bisa pastikan semua just in time maka harapan kami masyarakat akan mendapat kepastian minyak goreng yang subsidi itu ada yang terima siapa, tahu semua," ujar dia.

Ganjar meminta kepada PT PPI sebagai penanggung jawab agar lebih tegas terkait distribusi minyak goreng.

Baca juga: Gempadewa Bantah Batalkan Dialog soal Wadas di UGM, Ganjar Belum Diundang

"PPI lambat ini, harusnya datang tanggal 3, tapi baru besok. Ini kita mesti serius betul karena Presiden sudah perintahkan begitu, ya yang di bawah bekerjanya harus benar. Kalau tidak, kita mendapat tamparan keras dari masyarakat," tegas dia.

Ganjar juga akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait perubahan kuota, dari semula 3.000 ton menjadi 2.600 ton yang akan datang pada 6 April 2022.

"Kalau 2.600 ton, ya hitung-hitungan kita hanya dua minggu, makanya kita akan hitung nantinya, termasuk mengoptimalkan yang dari PT RNI untuk datang lagi. Selain itu, dari perusahaan swasta seperti PT Best ini juga bisa menyulami," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com