KILAS DAERAH

Kilas Daerah Jawa Tengah

KPK Apresiasi Kinerja Ganjar Pranowo Cegah Tindak Korupsi di Pemprov Jateng

Kompas.com - 05/04/2022, 14:29 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi kinerja Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo atas ketegasannya dalam memberi instruksi kepada jajarannya di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Hal itu berkaitan dengan pencegahan tindak korupsi yang terjadi antara pemerintah sebagai regulator dengan para pelaku usaha.

Apresiasi itu disampaikan oleh Direktur Antikorupsi Badan Usaha (AKBU) Aminudin saat menghadiri audiensi Komite Advokasi Daerah (KAD) bersama Ganjar Pranowo di ruang rapat Kantor Pemprov Jateng, Selasa (5/4/2022).

Sebagai informasi, KAD adalah wadah dialog dan diskusi antara pelaku usaha dengan regulator yang bertujuan untuk membahas atau membicarakan isu-isu terkait pencegahan tindak pidana korupsi di sektor usaha.

Baca juga: Ganjar Sebut BLT Minyak Goreng untuk Warga Jateng Tinggal Dikirim

Aminudin menyebutkan, Ganjar adalah satu-satunya kepala daerah yang berani dan tegas menginstruksikan jajarannnya terkait korupsi.

“Intruksinya jelas dari kepala daerah ini bagus, saya sangat mengapresiasi terkait dengan arahan dan pembinaan Pak Ganjar kepada staf di Provinsi Jateng,” ujar Aminuddin dalam keterangan pers yang diterima oleh Kompas.com, Selasa.

Dia melanjutkan, pelaku tindak pidana korupsi kini bukan hanya dari penyelenggara negara saja, tetapi juga para pelaku usaha.

“Maka dari itu, keberadaan KAD ini sangat penting dalam rangka mencarikan solusi bagi para pelaku usaha ketika dalam melakukan usaha mengalami kendala tindak pidana korupsi,” ujarnya.

Baca juga: Kami Memerintahkan Ganjar Pranowo Menghentikan Penambangan di Desa Wadas

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Ganjar karena telah merespons baik dan siap menandatangani surat keputusan (SK) gubernur terkait pembentukan KAD di Jateng.

“Saya sangat mengapresiasi respons positif dari Pak Gubernur dan akan segera menindaklanjuti dikeluarkannnya SK Gubernur terkait KAD,” katanya.

Adapun Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berujar, keberadaan KAD diharapkan membawa perubahan yang lebih bauk terhadap pembangunan serta memberikan manfaat untuk masyarakat di Jateng.

“Komite ini diharapkan nantinya bisa menjadi satu forum bersama untuk memperbaiki mungkin di bagian regulasinya salah atau di standard operating procedure (SOP)-nya yang salah. Diharapkan semuanya terbuka, sehingga usaha mereka akan berjalan dengan baik, pelaksanaannya adil, dan semuanya jadi enak,” ungkap Ganjar.

Baca juga: Ganjar Pranowo Berdialog dengan Pedemo soal Wadas, Hasilnya Massa Ancam Gelar Aksi Lebih Besar

Untuk diketahui, berdasarkan catatan KPK, sektor usaha di bidang infrastruktur, kesehatan, minyak dan gas bumi (migas), pangan, dan keuangan rentan terjadi tindak pidana korupsi. Untuk itu, Ganjar menegaskan SK Gubernur tentang KAD Jateng akan segera diteken.

“Harapan kita dengan komite ini terlihat mana yang jelek dari regulasi sampaikan kepada kita, kita akan siap memperbaiki. Tapi kita juga meminta untuk tidak ada lagi suap, hitung secara benar agar kualitasnya menjadi baik."

“Contoh dari infrastruktur kalau hitungannya baik, kualitasnya juga akan menjadi baik. Sehingga dalam waktu jangka panjang akan baik juga dan masyarakat mendapatkan untung. Kalau tidak ya masyarakat akan rugi,” ujar Ganjar.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com