Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Ditelantarkan, 2 Anggota TPNPB di Papua Barat Menyerahkan Diri, Dandim: Kondisinya Lemas dan Takut

Kompas.com - 05/04/2022, 08:12 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Takut terlantar, dua anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyerahkan diri ke Makoramil 1804-07/Kambrauw.

Kedua anggota TPNPB-OPM tersebut adalah Natalis Watora (25) dan Engel Feneteruma (31).

Natalis dan Engel mengaku kabur dari kelompok Jonair Waga karena merasa ditelantarkan. 

Selain itu, mereka tidak mengetahui bahwa kelompok yang mereka ikuti kegiatannya terlarang dan melanggar hukum.

Baca juga: Serahkan Diri ke Koramil, 2 Anggota TPNPB-OPM Mengaku Tak Tahu yang Diperbuat, Kondisinya Ketakutan dan Tak Makan

Setelah itu, mereka harus berjalan kaki mengikuti pinggiran hutan menuju Kampung Tanggaromi dan akhirnya tiba di salah satu rumah warga milik Barent Tumanant.

"Mereka sudah takut, lemas, karena tidak makan. Dari situ mereka dibawa ke Kodim untuk diambil keterangan," ujar Dandim 1804/Kaimana Letkol Inf. Chairi Suhanda, Senin (4/4/2022).

 

Soal Batalyon Somb Winan

Proses peresmian Batalyon Somb Winan Kodap XII Kaimana dengan melibatkan PerempuanDok TPNPB Proses peresmian Batalyon Somb Winan Kodap XII Kaimana dengan melibatkan Perempuan

Chairi menjelaskan, dari penyelidikan sementara, keduanya diduga hendak merekrut warga untuk bergabung dengan kelompok yang dibentuk Batalyon Somb Winan.

Batalyon Somb Winan dibentuk di Kampung Wagura yang berada di perbatasan Kaimana dengan Teluk Bintuni pada Februari lalu.

Dari hasil identifikasi di foto, lebih kurang ada sekitar 80 orang yang ikut dalam kelompok itu.

Kelompok itu diduga akan melakukan aksi di pertigaan masuk TPU, atau 200 meter dari markas Yonif 764/IB.

Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Anggota KKB Ali Kogoya Tewas Ditembak Satgas Cartenz

"Kami berharap mereka bisa kembali ke kampung halaman masing-masing. Kita akan melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial seperti kegiatan komunikasi sosial kemasyarakatan," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, keduanya juga membuat surat pernyataan untuk kembali setia kepada NKRI dan tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia.

"Sempat kita tanyakan apa kelanjutan mereka. Kedua simpatisan mengaku ingin kembali ke kampung bersama keluarganya. Setelah itu kita buat surat pernyataan untuk dikembalikan ke kepala distrik untuk ditindaklanjuti," kata Chairi.

(Penulis : Kontributor Sorong, Maichel | Editor : Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com