Chairi menjelaskan, dari penyelidikan sementara, keduanya diduga hendak merekrut warga untuk bergabung dengan kelompok yang dibentuk Batalyon Somb Winan.
Batalyon Somb Winan dibentuk di Kampung Wagura yang berada di perbatasan Kaimana dengan Teluk Bintuni pada Februari lalu.
Dari hasil identifikasi di foto, lebih kurang ada sekitar 80 orang yang ikut dalam kelompok itu.
Kelompok itu diduga akan melakukan aksi di pertigaan masuk TPU, atau 200 meter dari markas Yonif 764/IB.
Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Anggota KKB Ali Kogoya Tewas Ditembak Satgas Cartenz
"Kami berharap mereka bisa kembali ke kampung halaman masing-masing. Kita akan melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial seperti kegiatan komunikasi sosial kemasyarakatan," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, keduanya juga membuat surat pernyataan untuk kembali setia kepada NKRI dan tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia.
"Sempat kita tanyakan apa kelanjutan mereka. Kedua simpatisan mengaku ingin kembali ke kampung bersama keluarganya. Setelah itu kita buat surat pernyataan untuk dikembalikan ke kepala distrik untuk ditindaklanjuti," kata Chairi.
(Penulis : Kontributor Sorong, Maichel | Editor : Priska Sari Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.