LEWOLEBA, KOMPAS.com – Pusat Vulkanologi dan Pusat Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memantau adanya peningkatan aktivitas gunung api Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hasil pantauan PVMBG pada Selasa (5/4/2022) asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100 - 700 meter di atas puncak kawah.
Baca juga: Anak Tak Diterima Jadi Pegawai Kontrak, Seorang Ibu Marahi Bupati Malaka dan Segel Kantor Dinas
“Hasil pantauan dari pukul 00-00 Wita - 06.00 Wita, terjadi 15 kali gempa erupsi, 17 kali gempa embusan dan 6 kali gempa harmonik,” ujar petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa pagi.
Stanislaus mengatakan, hingga kini status gunung api Ile Lewotolok masih berada pada Level III atau siaga.
Pada tingkat ini warga sekitar, pengunjung, pendaki dan wisatawan diminta tidak melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilometer dari kawah Gunung Ile Lewotolok.
"Masyarakat Desa Jontona juga diharapkan untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang disertai awan panas dari bagian tenggara puncak," pintanya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 4 April 2022
Stanislaus mengungkapkan, potensi bahaya abu vulkanik bisa mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) dan gangguan kesehatan.
Sehingga warga sekitar diminta menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Ia berharap warga maupun instansi terkait dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi gunung Ile Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.
Baca juga: Perjuangan Camat di Pelosok NTT Menekan Stunting, Pantau Langsung dari Rumah ke Rumah
Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan, juga dapat mengakses fitur Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA)
Bagi masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
Stanislaus juga meminta, semua pihak menjaga kondusivitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Lewotolok yang tidak jelas sumbernya.
"Pemerintah daerah, BPBD Provinsi dan kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.