Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Jepara Berulang Kali Perkosa Anak Kandung, Dilakukan Saat Istri Bekerja

Kompas.com - 04/04/2022, 19:32 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Seorang pelajar perempuan asal Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mengalami trauma berat setelah berkali-kali diperkosa oleh ayah kandungnya, SS (35).

Kapolres Jepara AKBP Warsono menyampaikan korban diperkosa ketika kondisi rumah sepi, saat ibunya berangkat bekerja ke pabrik.

Terakhir kali perbuatan bejat itu dilakukan pada akhir Oktober 2021, saat korban sedang terbaring sakit di rumah.

Baca juga: Pria di Kalbar Perkosa Adik Kandung di Rumah Kosong Kebun Sawit

Korban yang tak tahan menerima kekerasan seksual disertai ancaman tersebut akhirnya mengadu kepada ibundanya.

Kasus pemerkosaan anak di bawah umur ini kemudian dilaporkan ke Satreskrim Polres Jepara.

"Pelaku sempat kabur dan kemudian pulang kembali ke rumah hingga akhirnya kami ringkus di rumahnya tanpa perlawanan," kata Kapolres Jepara AKBP Warsono saat jumpa pers di Mapolres Jepara, Senin (4/4/2022).

Menurut Warsono, awalnya keterangan pelaku selalu berubah-ubah saat diperiksa penyidik Satreskrim Polres Jepara.

Baca juga: Kakek 81 Tahun di Minahasa Selatan Paksa dan Perkosa Anak Tetangga

Namun setelah lama diinterogasi, pelaku akhirnya mengakui telah memperkosa anak gadisnya. Hal itu diperkuat juga melalui keterangan saksi dan barang bukti.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 81 dan pasal 82 UU Nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun.

"Pelaku mengaku sudah lima kali melakukan perbuatan bejatnya itu," kata Warsono.

Sementara itu pelaku mengaku memperkosa putrinya dalam kondisi mabuk pengaruh pil dextro.

Baca juga: Seorang Anggota Satpol PP Memaki Kasat Lantas di Riau, Ternyata Sedang Mabuk akibat Pil Ekstasi

Sebagai catatan, pil dextro tidak termasuk kategori narkotika dan obat-obatan terlarang, tapi obat daftar G (berbahaya) atau obat keras yang jika digunakan dalam jumlah besar tanpa petunjuk dokter akan berdampak negatif dan bisa mematikan.

"Saya dapatkan pil itu dari online. Biasanya saya minum kalau mengerjakan servisan elektronik. Kalau kebanyakan bisa halusinasi," ujar pria yang berprofesi sebagai tukang servis elektronik ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com