Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Tujuh Orang Operator SPBU hingga Sopir Lakukan Penimbunan Solar di Bengkulu

Kompas.com - 04/04/2022, 16:31 WIB
Firmansyah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus  (Ditreskrimsus) Polda Bengkulu mengamankan sebanyak tujuh orang petugas pengisian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) beserta supir mobil diduga melakukan kecurangan dalam pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis biosolar untuk ditimbun.

Ketujuh orang diamankan di dua tempat SPBU berbeda, yaitu SPBU yang berlokasi di jalan Merapi Raya, Kota Bengkulu dan Kelurahan Kandang Mas, Kota Bengkulu.

Mereka diamankan langsung pada Minggu (3/4/2022) dini hari dan dibawa ke Polda Bengkulu guna dimintai keterangan.

Baca juga: Gubernur Bengkulu Janji Perbaiki Jalan Pulau Enggano yang Rusak Parah, 2023 Selesai

Direktur Ditreskrimsus Polda Bengkulu Kombes Pol Aries Andhi mengatakan, mereka yang diamankan melakukan penyalahgunaan dalam pendistribusian BBM jenis biosolar.

Adapun dari tujuh orang ini, enam di antaranya sudah ditetapkan tersangka dan ditahan.

"Para tersangka ini memanfaatkan kelangkaan BBM jenis biosolar dengan cara melakukan kecurangan, melakukan pendistribusian untuk mengambil keuntungan bahkan hingga penimbunan, sementara ada 6 tersangka dan kita tahan," kata Aries dalam rilisnya yang diterima kompas.com, Senin ( 4/4/2022).

Baca juga: Pedagang di Bengkulu Keluhkan Turunnya Penjualan Daging Sapi dan Ayam

Modus operandinya, pengendara kendaraan roda empat meminta bantuan petugas pengisian bahan bakar untuk melakukan pengisian BBM jenis biosolar ke dalam jeriken-jeriken yang ada di dalam kendaraan.

Untuk menghindari kecurigaan pengendara lain dan pengawas SPBU, pemilik mobil menyambung alat pengisian bahan bakar dengan selang panjang.

Jeriken digunakan mendapatkan solar secara curangKOMPAS.COM/FIRMANSYAH Jeriken digunakan mendapatkan solar secara curang

Aksi ini dilakukan, saat jam operasi antrean pengisian khusus bahan bakar biosolar yang diberlakukan di wilayah Bengkulu, dari jam 22.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB pagi.

Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita ratusan liter BBM biosolar yang berada di dalam jeriken-jeriken berikut kendaraan pengangkut.

Ia juga menambahkan, Polda Bengkulu masih melakukan pengembangan, diduga bahan bakar jenis biosolar ini dijual ke salah satu perusahaan yang ada di wilayah Bengkulu.

"Kita masih melakukan pemeriksaan lanjutan, yang pastinya pendistribusian BBM ini ke mana, tunggu nanti hasil penyidikan dari penyidik", pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

Regional
Sederet Fakta Sumbangan Rp 1,6 Juta Per Siswa untuk Beli Mobil, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Sebut Sukarela

Sederet Fakta Sumbangan Rp 1,6 Juta Per Siswa untuk Beli Mobil, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Sebut Sukarela

Regional
Cerita Kholifah Setiap Hari ke Makam Sang Anak yang Meninggal Saat Tragedi Kanjuruhan: Ibu Kangen Nduk...

Cerita Kholifah Setiap Hari ke Makam Sang Anak yang Meninggal Saat Tragedi Kanjuruhan: Ibu Kangen Nduk...

Regional
Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Kendaraan sampai Menumpuk

Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Kendaraan sampai Menumpuk

Regional
Menilik Hubungan Geng 'Barisan Siswa' dengan 2 Kasus 'Bullying' di Cilacap

Menilik Hubungan Geng "Barisan Siswa" dengan 2 Kasus "Bullying" di Cilacap

Regional
Awal Mula Ida Susanti Ditipu Menikah dengan Perempuan, 20 Tahun Cari Keadilan

Awal Mula Ida Susanti Ditipu Menikah dengan Perempuan, 20 Tahun Cari Keadilan

Regional
Sebar Video Pribadi Mantan Istri, Kades di Magelang Divonis Penjara 22 Bulan

Sebar Video Pribadi Mantan Istri, Kades di Magelang Divonis Penjara 22 Bulan

Regional
Cerita Warga 3 Kampung Tak Punya Listrik, Cas Ponsel Jalan Kaki 3 Km Lewati Jalan Rusak

Cerita Warga 3 Kampung Tak Punya Listrik, Cas Ponsel Jalan Kaki 3 Km Lewati Jalan Rusak

Regional
Alami Kekeringan, Bukit Lanap di Lahat Sumsel Terbakar

Alami Kekeringan, Bukit Lanap di Lahat Sumsel Terbakar

Regional
Video Pemuda Dikeroyok di Bengkel Sumbar Viral, 5 Pelaku Ditangkap

Video Pemuda Dikeroyok di Bengkel Sumbar Viral, 5 Pelaku Ditangkap

Regional
Kunjungi Pulau Rempang, Airlangga: Pemerintah Jamin Penuhi Janji untuk Masyarakat

Kunjungi Pulau Rempang, Airlangga: Pemerintah Jamin Penuhi Janji untuk Masyarakat

Regional
Kondisi Siswa SMP Cilacap yang Tulang Rusuknya Patah Mulai Membaik

Kondisi Siswa SMP Cilacap yang Tulang Rusuknya Patah Mulai Membaik

Regional
Slogan Kota Bima Diganti, Pj Wali Kota Fokus Jalankan 6 Program Prioritas

Slogan Kota Bima Diganti, Pj Wali Kota Fokus Jalankan 6 Program Prioritas

Regional
Pasca-karhutla, Wisata Taman Nasional Baluran Situbondo Dibuka Besok

Pasca-karhutla, Wisata Taman Nasional Baluran Situbondo Dibuka Besok

Regional
Diduga Selingkuh dan Menikah Siri, Istri Tewas Dibacok Suami dan Anak di Probolinggo

Diduga Selingkuh dan Menikah Siri, Istri Tewas Dibacok Suami dan Anak di Probolinggo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com