"Bukan dibuka tempat umum karena itu bukan tempat umum dan sekali lagi itu bukan tempat wisata. Itu hanya kebijakan dari kecamatan, PUPR, dan dua desa terkait. Karena antusiasnya masyarakat pasca-kunjungan Bapak Presiden RI berkemah dan bahkan melakukan prosesi penyatuan tanah dan air," ujar dia.
Hingga akhir pekan kemarin, pengunjung di Titik Nol terus meningkat.
Adi menyebut, angka pengunjung di akhir pekan tembus hingga 1.500 pengunjung.
"Kalau weekend itu sekitar 800 sampai 1.500 pengunjung, kecuali hari-hari biasa di bawah itu," sebut dia.
Baca juga: Wacana Patungan Warga untuk Bangun IKN, Ketua DPD Demokrat Kaltim: Melawak Itu
Ditanya apakah untuk memasuki wilayah IKN dipungut biaya alias tiket masuk, Adi menegaskan bahwa tidak ada pungutan biaya apapun terhadap masyarakat.
Pihaknya hanya meminta para pengunjung meninggalkan identitas serta nomor telepon untuk berjaga-jaga.
"Itu enggak bisa langsung masuk, pas di pos kami tanya tujuannya apa dan dari mana. Nanti identitasnya ditinggalkan dan nomor teleponnya juga. Supaya kalau ada barang yang ketinggalan kan ada nomor yang bisa dihubungi. Banyak tas ketinggalan, handphone ketinggalan, nah kalau mereka rombongan kan enak bisa kami minta nomor handphone-nya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.