PALEMBANG, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meminta warga tak panik kemudian membeli bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji dalam jumlah banyak yang dapat menyebabkan terjadinya antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Menurut Nicke, suplai untuk BBM jenis Pertalite, Pertamax, Solar hingga Pertamax Turbo sejauh ini masih aman.
"Selama puasa dan Idul Fitri kami pastikan BBM dan Elpiji aman, masyarakat tak perlu panik karena pasokan kita tambah terus," kata Nicke saat melakukan pemantauan SPBU di Kota Palembang, Minggu (3/4/2022)
Baca juga: Pencarian Warga Palembang yang Hilang di Pantai Siung, Sampai Perairan Pacitan Jawa Timur
Nicke menjelaskan, Pertamina menambahkan pasokan 20 persen ke seluruh daerah untuk BBM jenis Solar dan Pertalite agar tak terjadi antrean panjang di SPBU.
Setelah pasokan ditambahan, antrean pun tak lagi terjadi seperti yang berlangsung di Palembang.
Namun, Nicke pun mengakui sampai saat ini terjadi over limit sebesar 12 persen dari kuota BBM bersubsidi yang diberikan oleh pemerintah.
"Sebelumya terjadi antrean panjang sekarang sudah terurai dan tidak ada lagi sekita kita tambah pasokan 20 persen dari suplai biasanya. Setiap SPBU kami pantau secara real time apabila BBM-nya akan habis langsung cepat diisi agar tidak terjadi antrean," ujarnya.
Baca juga: Pedagang Pasar Bedug Ramadhan di Palembang Harus Memiliki Izin Camat
Tingginya konsumsi BBM jenis solar menurut Nicke karena terjadinya pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen.
Sedangkan untuk Pertalite dikarenakan adanya migrasi pengguna setelah kenaikan harga Pertamax.
Sehingga, Nicke pun mengimbau agar masyrakat menggunakan BBM bersubsidi sesuai dengan kebutuhan.
“Karena ini BBM subsidi oleh negara, mohon masyrakat juga memonitor dan memantau agar bisa tepat sasaran, karena bios solar ini, jangan sampai ini dinikmati semua pihak sehingga ini mengurangi masayrakat yang berhak mendapatkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.