Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Jamin Pasokan BBM hingga Elpiji Aman Selama Ramadhan, Warga Diminta Tak Panik

Kompas.com - 04/04/2022, 11:47 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meminta warga tak panik kemudian membeli bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji dalam jumlah banyak yang dapat menyebabkan terjadinya antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Menurut Nicke, suplai untuk BBM jenis Pertalite, Pertamax, Solar hingga Pertamax Turbo sejauh ini masih aman.

"Selama puasa dan Idul Fitri kami pastikan BBM dan Elpiji aman, masyarakat tak perlu panik karena pasokan kita tambah terus," kata Nicke saat melakukan pemantauan SPBU di Kota Palembang, Minggu (3/4/2022)

Baca juga: Pencarian Warga Palembang yang Hilang di Pantai Siung, Sampai Perairan Pacitan Jawa Timur

Nicke menjelaskan, Pertamina menambahkan pasokan 20 persen ke seluruh daerah untuk BBM jenis Solar dan Pertalite agar tak terjadi antrean panjang di SPBU.

Setelah pasokan ditambahan, antrean pun tak lagi terjadi seperti yang berlangsung di Palembang.

Namun, Nicke pun mengakui sampai saat ini terjadi over limit sebesar 12 persen dari kuota BBM bersubsidi yang diberikan oleh pemerintah.

"Sebelumya terjadi antrean panjang sekarang sudah terurai dan tidak ada lagi sekita kita tambah pasokan 20 persen dari suplai biasanya. Setiap SPBU kami pantau secara real time apabila BBM-nya akan habis langsung cepat diisi agar tidak terjadi antrean," ujarnya.

Baca juga: Pedagang Pasar Bedug Ramadhan di Palembang Harus Memiliki Izin Camat

Tingginya konsumsi BBM jenis solar menurut Nicke karena terjadinya pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen.

Sedangkan untuk Pertalite dikarenakan adanya migrasi pengguna setelah kenaikan harga Pertamax.

Sehingga, Nicke pun mengimbau agar masyrakat menggunakan BBM bersubsidi sesuai dengan kebutuhan.

“Karena ini BBM subsidi oleh negara, mohon masyrakat juga memonitor dan memantau agar bisa tepat sasaran, karena bios solar ini, jangan sampai ini dinikmati semua pihak sehingga ini mengurangi masayrakat yang berhak mendapatkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ganjar Sebut Kasus Perdagangan Orang di NTT Harus Ditangani Bersama

Ganjar Sebut Kasus Perdagangan Orang di NTT Harus Ditangani Bersama

Regional
Satu Rumah Hangus Terbakar di Sumbawa, Kerugian Mencapai Rp 150 Juta

Satu Rumah Hangus Terbakar di Sumbawa, Kerugian Mencapai Rp 150 Juta

Regional
Bobol 8 Toko, Caleg DPRD di Madiun Ditangkap, Polisi Ungkap Perannya

Bobol 8 Toko, Caleg DPRD di Madiun Ditangkap, Polisi Ungkap Perannya

Regional
Cabuli Tiga Anak, Pria di Banjarnegara Diamankan Warga

Cabuli Tiga Anak, Pria di Banjarnegara Diamankan Warga

Regional
Miras Oplosan yang Tewaskan 2 Napi Lapas Serang Campuran Hand Sanitizer dan Minuman Bersoda

Miras Oplosan yang Tewaskan 2 Napi Lapas Serang Campuran Hand Sanitizer dan Minuman Bersoda

Regional
Tiang Lampu Menimpa Truk di Jalan Kaligawe Semarang, Jalur Arah Demak Sempat Macet

Tiang Lampu Menimpa Truk di Jalan Kaligawe Semarang, Jalur Arah Demak Sempat Macet

Regional
Saldo Tabungan Warga Brebes Rp 213 Juta Hilang Misterius, Ketahuan Saat Mau Ambil Uang tapi Tak Bisa

Saldo Tabungan Warga Brebes Rp 213 Juta Hilang Misterius, Ketahuan Saat Mau Ambil Uang tapi Tak Bisa

Regional
Berkunjung ke Pandeglang, Mahfud MD Borong Emping Melinjo 10 Kilogram

Berkunjung ke Pandeglang, Mahfud MD Borong Emping Melinjo 10 Kilogram

Regional
Warga yang Copot APK Caleg PSI di Semarang Minta Maaf

Warga yang Copot APK Caleg PSI di Semarang Minta Maaf

Regional
Tercebur ke Sungai Martapura, Wanita di Banjarmasin Ditemukan Tewas Setelah 12 Jam Pencarian

Tercebur ke Sungai Martapura, Wanita di Banjarmasin Ditemukan Tewas Setelah 12 Jam Pencarian

Regional
Penempatan Rohingya di Aceh Menunggu Keputusan Pemerintah Pusat

Penempatan Rohingya di Aceh Menunggu Keputusan Pemerintah Pusat

Regional
Sebabkan Kecelakaan Maut di Karanganyar, Sopir Minibus Diduga Konsumsi Miras

Sebabkan Kecelakaan Maut di Karanganyar, Sopir Minibus Diduga Konsumsi Miras

Regional
Lhokseumawe Belum Punya Dewan Pengupahan Daerah, Upah Mengacu UMP Aceh 2024

Lhokseumawe Belum Punya Dewan Pengupahan Daerah, Upah Mengacu UMP Aceh 2024

Regional
Pemkab Aceh Utara Usulkan 3.000 Formasi PPPK, Hanya 300 Dikabulkan

Pemkab Aceh Utara Usulkan 3.000 Formasi PPPK, Hanya 300 Dikabulkan

Regional
Semburan Lumpur Berbau Gas Muncul di Kamar Tidur Warga Demak, Awalnya Sempat Ada Suara Letusan

Semburan Lumpur Berbau Gas Muncul di Kamar Tidur Warga Demak, Awalnya Sempat Ada Suara Letusan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com