BANYUASIN, KOMPAS.com - Sebanyak 52 rumah semi permanen di kampung nelayan yang berada di Lorong Kerangga, Desa Sungsang 1, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan hangus terbakar setelah tersambar api dari tempat penjualan bahan bakar minyak (BBM) eceran yang ada di sekitar.
Kapolsek Sungsang, Iptu Bambang Wiyono mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (2/4/2022).
Kejadian berawal dari ada salah satu kompor gas milik warga yang meledak dan menyambar botol penjualan BBM eceran yang ada di lokasi.
Api lalu membesar dan menyambar rumah-rumah warga yang terbuat dari kayu.
Hanya hitungan menit, kobaran api langsung membesar dan menghanguskan rumah para nelayan tersebut.
"Tidak ada korban jiwa, hanya saja 52 rumah warga yang terbakar," kata Bambang, Senin (4/4/2022).
Menurut Bambang, saat kejadian berlangsung warga setempat berupaya memadamkan api dengan menggunakan handuk basah.
Baca juga: Pengakuan Korban Praktik Pengobatan Palsu di Sumsel: Saya Dibilang Hamil, Besoknya Malah Haid
Namun, jerigen minyak yang ada di tempat penjualan BBM malah tumpah hingga Pertalite pun membuat api semakin tinggi.
Tak hanya rumah, dua bangunan sarang walet yang ada di lokasi pun ikut terbakar.
"Lokasi tempat kejadian memang sulit di jangkau, sehingga warga sekitar bergotong-royong memadamkan api saat kejadian. Dua jam kemudian api berhasil padam," ujarnya.
Warga yang rumahnya terbakar kini tinggal sementara di tenda darurat di lokasi kejadian. Berbagai bantuan pun mulai berdatangan untuk para korban.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru pun memberikan bantuan Rp 5 juta untuk setiap kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal.
Selain itu, mereka juga menurunkan tim trauma healing untuk memulihkan psikis anak-anak dan orangtua pascakejadian.
"Setiap musibah pasti menimbulkan trauma bagi para korban. Sebab itu, saya instruksikan Dinsos (dinas sosial) untuk bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendirikan tempat trauma healing. Khususnya bagi anak-anak yang menjadi korban kebakaran tersebut," kata Herman saat meninjau lokasi kebakaran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.