Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Bulan Ramadhan, Jam Kerja ASN di Pemkot Padang Dikurangi Jadi 32,5 Jam Seminggu

Kompas.com - 04/04/2022, 09:09 WIB
Rahmadhani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat dikurangi selama bulan Ramadhan.

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang, Arfian mengatakan, ASN di Pemkot Padang selama bulan puasa menjalani 32,5 jam kerja dalam seminggu.

"Jika pada hari biasa dalam satu minggu itu jam kerja ASN 36 jam. Sedangkan pada bulan puasa ini jam kerja ASN menjadi 32,5 jam. Itu sesuai dengan aturan dari Kementerian PAN-RB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi)," ujar Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang Arfian, Senin (4/4/2022) melalui telepon.

Baca juga: Dalam Semalam Terjadi 3 Tawuran di Padang, 12 Remaja Diamankan

Arfian mengatakan, jam kerja ASN selama bulan Ramadhan ini juga diatur dalam surat edaran Wali Kota Padang nomor: 870.459/BKPSDM.PKAP.2-PDG/2022.

Di dalam surat edaran itu, waktu kerja ASN juga dipercepat dari hari biasa. Sebelumnya, pada hari biasa, waktu kerja dimulai dari Jam 07.30 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

"Sedangkan pada bulan Ramadan, Dinas yang hari kerjanya lima hari, jam kerjanya dari Senin sampai Kamis, mulai dari jam 07.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Sedangkan pada hari Jumat mulai dari jam 07.00 WIB hingga jam 14.30 WIB," katanya.

Baca juga: Harga Pertamax Naik, Warga Padang: Saya Harus Kurangi Pulang Kampung

Sementara itu, dinas yang waktu kerjanya enam hari, dimulai pada hari Senin hingga Kamis dan Sabtu dimulai dari jam 07.00 WIB hingga jam 13.00 WIB dan pada hari Jumat dimulai dari jam 07.00 WIB hingga jam 12.00 WIB.

"Selama bulan Ramadhan ini ASN agar berpakaian muslim dan muslimah dan menggunakan atribut lengkap," ujarnya.

Meski jam kerja berkurang dan bulan puasa, Arfian meminta para ASN tidak mengendurkan pelayanan kepada masyarakat.

"Tidak ada alasan untuk bermalas-malasan dan tidak memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kantor Bupati Pohuwato Ludes Dibakar Pengunjuk Rasa

Kantor Bupati Pohuwato Ludes Dibakar Pengunjuk Rasa

Regional
PSI Solo Beberkan Alasan Bikin Video Bergabungnya Kaesang Pangarep dengan Nama Samaran 'Mawar'

PSI Solo Beberkan Alasan Bikin Video Bergabungnya Kaesang Pangarep dengan Nama Samaran "Mawar"

Regional
KKB Diduga Bakar Rumah Dinas DPRD dan Kios Warga di Pegunungan Bintang

KKB Diduga Bakar Rumah Dinas DPRD dan Kios Warga di Pegunungan Bintang

Regional
Peredaran Uang Palsu Rp 100 Juta di Bangka Dilakukan Lewat Aplikasi Online

Peredaran Uang Palsu Rp 100 Juta di Bangka Dilakukan Lewat Aplikasi Online

Regional
Pengajar Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Mahasiswi, UIN Salatiga Bentuk Tim Investigasi

Pengajar Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Mahasiswi, UIN Salatiga Bentuk Tim Investigasi

Regional
Daftar Kejahatan Anak Buah Egianus yang Ditangkap di Nabire, Terlibat Penyerangan yang Tewaskan 11 Warga Sipil

Daftar Kejahatan Anak Buah Egianus yang Ditangkap di Nabire, Terlibat Penyerangan yang Tewaskan 11 Warga Sipil

Regional
Eksekusi 892 Hektar Lahan Sawit di Lampung, 1.500 Polisi Diterjunkan

Eksekusi 892 Hektar Lahan Sawit di Lampung, 1.500 Polisi Diterjunkan

Regional
Dijanjikan Jadi Satpam DPRD, Dua Pria di OKU Tertipu Rp 26 Juta

Dijanjikan Jadi Satpam DPRD, Dua Pria di OKU Tertipu Rp 26 Juta

Regional
Patung Soekarno di Banyuasin 'Chubby' dan Gempal, Pemda Bilang Belum Selesai Dikerjakan

Patung Soekarno di Banyuasin "Chubby" dan Gempal, Pemda Bilang Belum Selesai Dikerjakan

Regional
Soal Kaesang Gabung ke PSI, Gibran Minta Jangan Menduga-duga: Belum Tentu Suara atau Siluetnya

Soal Kaesang Gabung ke PSI, Gibran Minta Jangan Menduga-duga: Belum Tentu Suara atau Siluetnya

Regional
Tinjau Pasar Merdeka Samarinda, Jokowi: Harga Beras Belum Turun karena Faktor El Nino di 7 Provinsi

Tinjau Pasar Merdeka Samarinda, Jokowi: Harga Beras Belum Turun karena Faktor El Nino di 7 Provinsi

Regional
Ragu Sosok 'Mawar' di Video PSI adalah Kaesang, Gibran: Suara Lebih ke Tenor, Bukan ke Bass

Ragu Sosok "Mawar" di Video PSI adalah Kaesang, Gibran: Suara Lebih ke Tenor, Bukan ke Bass

Regional
Polisi Tangkap Anak Buah Egianus Kogoya di Nabire

Polisi Tangkap Anak Buah Egianus Kogoya di Nabire

Regional
PSI Solo Klaim Kaesang Sudah Resmi Bergabung

PSI Solo Klaim Kaesang Sudah Resmi Bergabung

Regional
Pria di Sumbawa Dihajar Massa karena Ketahuan Mencuri Bawang Merah 

Pria di Sumbawa Dihajar Massa karena Ketahuan Mencuri Bawang Merah 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com