Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pendaratan Terakhir" Sang Atlet Paralayang Yazid Khairil Azis

Kompas.com - 03/04/2022, 09:00 WIB
Rachmawati

Editor

 

Aktif sebagai relawan kemanusiaan

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Heru Subroto mengaku mengenal Yazid secara pribadi. Ia mengatakan Yazid dikenal sebagai relawan yang banyak bergerak di bidang kemanusian.

"Orangnya memang supel dan gampang bergaul. Kita semua tentu kehilangan dengan kepergian almarhum," jelas Heru yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Sabtu (2/4/2022).

Yazid memiliki anak perempuan yeng berusia 3,5 tahun. Hal tersebut diceritakan oleh kerabat Yazid, Habibah. Ia juga sempat menceritakan sifat Yazid selama hidupnya.

"Dia orangnya supel banget mas, ikut berbagai macam aktivitas. Apapun dia ikutin, ya relawan, SAR, organisasi apa saja," katanya.

Baca juga: Andi Kaget dan Gemetar Saat Temukan Atlet Paralayang Meninggal Usai Terjatuh di Rumahnya

Dari cerita yang ia dapatkan, sebelum pergi mengudara Yazid berpamitan dengan ibunya untuk bekerja.

"Pamitnya kerja sama ibunya, tapi tidak ada yang tahu dia bawa peralatan paralayangnya," ucapnya.

Sementara itu ayah Yazid, Adi bercerita sehari sebelum kejadian tersebut, Yazid sempat mencuci paralayangnya bersama putrinya.

"Sebelum terbang sehari sebelumnya sempat mencuci peralatannya di kamar mandi," katanya.

Saat mencuci, Yazid sempat bercanda dengan putrinya.

"Waktu nyuci, talinya yang warna merah body safety-nya itu ya sepertinya. Sempat dipakaikan ke anaknya," terangnya.

Baca juga: Kesaksian Andi Saat Atlet Paralayang Meninggal di Rumahnya Usai Jatuh dari Ketinggian 200 Meter

Ia juga juga membenarkan jika Yazid orang yang aktif berkegiatan masyarakat.

"Dia aktif di SAR Buser, BPBD juga Satgas Covid-19 di Provinsi juga banyak organisasi lainnya," terangnya.

Tidak hanya itu, Yazid juga mengembangkan desa wisata di daerahnya.

Humas SAR Buser, Kabupaten Semarang, Oka Grana Nofandra mengaku sangat kehilangan sosok Yazid.

Ia bercerita awalnya Yazid disebut mengalami kecelakaan jatuh terpeleset saat naik motor menuju Desa Gedong. Kabar tersebut muncul karena lokasi jalan rawan kecelakaan dengan kontur jalan yang naik turun ekstrem.

Baca juga: Gagal Mendarat, Atlet Paralayang Jatuh dari Ketinggian 200 Meter ke Atap dan Meninggal

"Saat saya telepon ke rekan lain, mereka menangis dan meminta kami berkumpul ke RSUD Ambarawa. Ternyata Yazid meninggal terjun bebas saat terbang," jelasnya.

Kesedihan mendalam khususnya dirasa oleh Oka. Sebab, sebelum kejadian atau tepatnya sebelum Yazid mengikuti latihan paralayang, dirinya sempat berkomunikasi via telepon.

"Padahal pukul 10.00 saya telepon dia. Menanyakan, Sabtu (2/4/2020) Kolam Renang Muncul, ramai tidak. Sebab saya mau bawa murid murid ke situ," jelas pria yang juga menjadi guru olahraga SDN Pasekan 03 Ambarawa itu.

Tak ada hal aneh saat dirinya berkomunikasi via telepon. Responnya pun dianggapnya biasa, sama seperti hari-hari sebelumnya.

Baca juga: Terbawa Angin Kencang, Penerbang Paralayang Tersangkut di Pohon

"Pas HUT Kabupaten Semarang juga ketemu. Biasa saja. Makanya kami kaget dapat kabar duka itu. Dia itu orangnya care, supel, dan loyal," bebernya.

Menurutnya Yazid aktif di olahraga paralayang sejak dua tahun terakhir.

"Kami tahu dia akan ikut lomba. Di sini (SAR Buser), hanya dia yang jadi atlet paralayang," ucapnya.

Kini, Jumat (1/4/2022) petang, jenazah Yazid, sang atlet paralayang itu pun telah dimakamkan di "pendaratan terakhir" di TPU Desa Rowosari Kecamatan Banyubiru.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dian Ade Permana | Editor : Khairina, Pythag Kurniati), Tribun Jateng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com