UNGARAN, KOMPAS.com - Atlet paralayang Yazid Khairil Azis (32) mengalami kecelakaan akibat gagal terbang hingga meninggal dunia.
Warga Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang itu dikenal sebagai relawan yang banyak bergerak di bidang kemanusiaan.
Baca juga: Gagal Mendarat, Atlet Paralayang Jatuh dari Ketinggian 200 Meter ke Atap dan Meninggal
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Heru Subroto mengaku mengenal Yazid secara pribadi.
"Orangnya memang supel dan gampang bergaul. Kita semua tentu kehilangan dengan kepergian almarhum," jelas Heru yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Sabtu (2/4/2022).
Heru mengungkapkan, kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Apalagi, saat ini paralayang sedang digemari banyak orang.
"Khusus di Kabupaten Semarang, paralayang ini menjadi olahraga yang membanggakan karena prestasi yang ditorehkan sangat banyak," ungkapnya.
Baca juga: Kesaksian Andi Saat Atlet Paralayang Meninggal di Rumahnya Usai Jatuh dari Ketinggian 200 Meter
Menurut Heru, paralayang adalah sport-tourism yang memiliki risiko tinggi.
Sehingga semua yang mengikutinya harus mematuhi aturan keselamatan.
"Mengenai kejadian kemarin, mungkin korban terburu-buru karena menjelang shalat Jumat, sehingga ada yang tidak dipenuhi. Ini harus ada pendampingan," tegasnya.
Baca juga: Tradisi Nyadran, Berdoa ke Makam Tenggelam di Pesisir Semarang
Dia menjelaskan, pendampingan dilakukan oleh Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) selaku induk organisasi yang membawahi atlet paralayang.
"Jadi diharapkan ada jadwal latihan rutin bersama yang tujuannya pengawasan dan kontrol, saling mengingatkan mengenai aturan keselamatan tersebut," kata Heru.
Baca juga: Andi Kaget dan Gemetar Saat Temukan Atlet Paralayang Meninggal Usai Terjatuh di Rumahnya
Seperti diberitakan, Yazid Khairil Azis (32) warga Desa Rowoboni Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang mengalami kecelakaan gagal terbang pada Jumat (1/4/2022) sekira pukul 11.30 WIB.
Saat itu korban bersama rekan-rekannya melaksanakan latihan. Lokasi lepas landas di puncak Gunung Gajah Desa Nogosaren Kecamatan Getasan dan akan mendarat di lapangan Muncul Desa Rowoboni Kecamatan Banyubiru.
Kemudian setelah lepas landas, keempat rekan korban berhasil mendarat. Namun Yazid yang lepas landas terakhir, gagal mendarat, terjatuh di rumah warga, dan meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.