Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Nyadran, Berdoa ke Makam Tenggelam di Pesisir Semarang

Kompas.com - 02/04/2022, 15:19 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG-KOMPAS.com - Tangannya menengadah, sembari melantunkan Yasin dan doa tahlil melawan deburan ombak.

Suara lirih itu datang dari empat peziarah yang melakukan tradisi nyadran menyambut bulan suci Ramadhan di wilayah pesisir Tambakrejo, Kota Semarang.

Tak seperti Tempat Pemakaman Umum (TPU) kebanyakan, TPU Tambakrejo, Kota Semarang kini hanya terlihat seperti hantaran laut biasa. Tidak ada gerbang masuk, pohon kamboja, pun batu nisan.

Baca juga: Sinyal di Desa Wadas Hilang Saat Warga Gelar Nyadran

Ribuan makam di TPU Tambakrejo sudah habis terkikis akibat abrasi dan air pasang laut atau rob beberapa tahun terakhir.

Aris Triyatmoko, seorang warga Sembungharjo, Genuk bersama anak dan isterinya datang untuk berziarah mendoakan mendiang sanak keluarganya yang dikebumikan di pemakaman Tambakrejo.

Dirinya mengatakan, meskipun makam tersebut sudah tidak terlihat, Aris beserta keluarganya selalu menyempatkan waktu untuk mengirim doa menjelang Ramadhan dan Lebaran.

“Sebagai wujud bakti kami kepada orangtua. Ingin mendoakan secara dekat, walaupun tidak bisa menjangkau tanah kuburnya," ujar Aris kepada Kompas.com, Sabtu (2/4/2022).

Menurut Aris, wujud pemakaman Tambakrejo masih bisa terlihat pada 2017. Namun seiring berjalannya waktu, di 2018 sudah mulai tenggelam.

Kendati demikian, Aris harus mengarungi lautan dengan perahu kecil untuk menyambangi pemakaman.

Baca juga: Warga Wadas Gelar Tradisi Nyadran, Doakan Keselamatan Bumi dari Kerusakan

"Dulu masih tahu posisi patoknya dimana. Tapi sekarang sudah tenggelam semua, jadi cukup dari pinggiran saja," kata Aris.

Kondisi tersebut juga dialami oleh Dani, seorang warga Tambakrejo yang kerap mengirim doa untuk almarhum sang ayah yang dimakamkan di TPU Tambakrejo.

Dengan mata berkaca-kaca, dirinya mengungapkan jika harus menerima kondisi makam ayah yang tenggelam.

"Sedih sebenernya, tapi mau gimana lagi. Keadaannya sudah seperti ini," ucap Dani.

Sementara itu, Dani beserta keluarganya juga harus menyeberangi laut dengan perahu kecil untuk berziarah.

"Kami satu keluarga di atas perahu, berdoa sambil tabur bunga. Sebenernya takut tapi tekad ingin berdoa di sana," jelas Dani.

Baca juga: 12 Tradisi Jelang Ramadhan di Indonesia, Padusan sampai Nyadran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com