KOMPAS.com - Sertu Eka Andrianto Hasugian (28) dan istrinya, Sri Lestari Indah Putri (33), yang menjadi korban pembunuhan di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, dikenal sering membantu warga.
Eka merupakan seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1702-07/Kurulu, sedangkan Sri berprofesi sebagai tenaga kesehatan (nakes).
Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan, sosok Sri sering membantu persalinan.
"Korban yang merupakan nakes dan PNS Puskesmas Elim Yalimo sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan Ibu-ibu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/3/2022), dikutip dari Tribun Papua.
Baca juga: Seorang Babinsa dan Istrinya Tewas Dibunuh di Yalimo, Anaknya Dilukai
Sri juga turun tangan sewaktu ada warga yang mengungsi di wilayah Yalimo.
“Terlebih lagi saat terjadi pengungsian di wilayah Yalimo. Almarhum terjun langsung membantu para pengungsi," ucapnya.
Begitu pula dengan Sertu Eka, dia juga dikenal sering menolong warga.
"Demikian pula suaminya Almarhum Sertu Eka Andrianyanto Hasugian yang merupakan Babinsa, selalu membantu masyarakat sekitarnya," ungkap Candra.
Usai disemayamkan di Aula Yonif 751/VJS di Sentani, jenazah Sertu Eka dan istrinya diterbangkan menuju Surabaya, Jawa Timur, untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Jenazah diterbangkan menggunakan pesawat Citylink QG 352 dari Bandara Sentani, Jayapura, Papua, pukul 14.47 WIT, Jumat (1/4/2022).
Upacara pelepasan jenazah dipimpin oleh Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan.
Prosesi pelepasan jenazah turut dihadiri rekan-rekan seprofesi Sri. Isak tangis rekan sejawat Sri turut mengiringi pemberangkatan jenazah.
Baca juga: Jenazah Prajurit TNI dan Istrinya yang Tewas Dianiaya OTK di Yalimo, Diterbangkan ke Surabaya
Ketua Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Papua Dionesia Pri Utami menuturkan, kepergian Sri membuatnya dirinya sedih dan marah.
“Ini sudah kejadian yang keberapa kali. Kami sangat prihatin dengan kondisi ini, bagaimana teman-teman ini melakukan pengabdian di dearah terpencil. Kami siap selalu membantu terhadap masyarakat yang membutuhkan, tetapi dengan kondisi seperti ini kami bersedih dan marah,” ungkapnya, dilansir dari Antara.
Pri menjelaskan, Sri merupakan pahlawan kemanusiaan karena membantu kesehatan masyarakat di daerah terpencil. Sri diketahui telah mengabdikan diri di Elelim selama lima tahun.
Diberitakan sebelumnya, Sertu Eka Andrianto Hasugian dan istrinya, Sri Lestari Indah Putri, ditemukan meninggal dunia di kediamannya, di Jalan Trans Elelim, Kamis (31/3/2022).
Di tubuh Sertu Eka terdapat luka tembak, sedangkan Sri mengalami luka akibat serangan benda tajam.
Pelaku yang diduga orang tak dikenal (OTK) juga melukai anak korban. Balita tersebut menderita luka di tangan.
"Kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh OTK terjadi pada Kamis pukul 06.15 WIT di kios milik almarhum," tutur Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, Kamis.
Penanganan kasus pembunuhan ini ditangani oleh penyidik Kepolisian Resor (Polres) Yalimo.
Baca juga: Perampok Toko Kamera di Semarang Bunuh Satpam, lalu Gasak Lensa hingga Drone
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Andi Hartik), Tribun-Papua.com, Antara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.