BORONG, KOMPAS.com - "Selamat jalan Pak Stef, mengapa engkau tinggal saya sendirian memimpin daerah ini," kata Bupati Manggarai Timur Agas Andreas saat upacara pemakaman Wakil Bupati Jaghur Stefanus.
Kesedihan Agas Andreas terlihat sejak awal memberikan sambutan pada upacara pemakaman di kediaman pribadi Wabup Jaghur Stefanus di Kampung Golo Ntong, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (1/4/2022).
Andreas mengaku mendapat kabar duka kepergian kompatriotnya itu saat berada di Jakarta. Ia tak kuasa menahan tangis.
"Saya menangis di sebuah kamar di hotel di Jakarta," kata Agas.
Agas Andreas mengaku telah memberi saran agar Jaghur Stefanus menjalani pengobatan di Jakarta. Namun, saran itu ditolak secara halus oleh Jaghur Stefanus.
Baca juga: Wakil Bupati Manggarai Timur Jaghur Stefanus Meninggal di Kupang
"Pak Wakil Bupati menjawab, tidak apa-apa," kata Agas Andreas yang berulang kali mengusap air mata dengan sapu tangan.
Kehilangan sosok tegas dan rendah hati
Andreas mengaku sangat mengenal sosok Jaghur Stefanus. Mereka mulai dekat ketika Andreas menjabat sebagai wakil bupati Manggarai Timur sekitar 10 tahun lalu. Saat itu, Jaghur Stefanus merupakan salah satu pejabat di Pemkab Manggarai Timur.
"Manggarai Timur merasa kehilangan atas kepergian ini. Selamat Jalan Pak Stef," jelasnya.
Saat upacara pemakaman, Bupati Manggarai Timur menjadi inspektur upacara. Peserta upacara kenegaraan pemakaman Wabup Jaghur Stefanus itu berasal dari Polri, Satpol PP, dan pegawai di Pemkab Manggarai Timur.