Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendala Cuaca Mendung, Hilal Tidak Terlihat dari Menara Masjid Agung Jawa Tengah

Kompas.com - 01/04/2022, 19:30 WIB
Riska Farasonalia,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemantauan hilal untuk penentuan 1 Ramadan 1443 Hijriah dilaksanakan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang, pada Jumat (1/4/2022).

Hasil pengamatan hilal selesai dilaksanakan pada pukul 17.54 WIB di menara Al Husna MAJT.

Ketua Lembaga Falaqiyah Pengurus Cabang NU Kota Semarang, Muhammad Sofa mengatakan hasil rukyatul hilal tidak bisa terlihat karena terkendala cuaca.

Baca juga: Tertutup Awan, Hilal Awal Ramadhan Belum Terlihat dari Lampung

"Hasil pengamatan hilal tidak bisa terlihat karena kondisi saat ini mendung. Kebetulan posisi hilal juga masih belum memenuhi kriteria Imkanur Rukyat," katanya di menara MAJT, Jumat (1/4/2022).

Ia menyebut waktu pengamatan hilal dilakukan selama 9 hingga 10 menit dengan ketinggian 2 derajat 1 menit 5 detik.

"Rukyatul hilal dimulai pukul. 17.43 WIB saat terbenamnya matahari dan terbenam hilalnya pukul.17.54 WIB," ujarnya.

Dia mengungkapkan, hasil pengamatan tersebut akan dilaporkan untuk bekal sidang Isbat di Jakarta.

"Ketentuan 1 Ramadhan kita masih menunggu sidang Isbat dari Kementerian Agama. Kita sebagai pelaksana hanya melaporkan hasil Rukyatul Hilal," ungkapnya.

Koordinator Tim Hisab Rukyat MAJT, Muhammad Himaturriza menambahkan hasil pengamatan hilal masih belum memenuhi kriteria Imkanur Rukyat yakni ketinggian hilal awal Ramadhan 1443 H minimal 3 derajat.

"Berdasarkan laporan seluruh tempat observasi di seluruh Indonesia hari ini tidak bisa melihat hilal karena tertutup mendung. Mulai dari Gresik, Lamongan, Bandung hingga Makasar," ucapnya.

Sebagai informasi, Kementerian Agama akan melaksanakan sidang isbat penentuan awal Ramadhan 1443 H atau 2022 Masehi.

Sidang isbat akan diselenggarakan di Kantor Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Baca juga: Posisi Hilal Awal Ramadan 1443 Hijriah Terlalu Rendah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

3 Mahasiswa Keroyok Temannya gara-gara Komentar di Medsos

3 Mahasiswa Keroyok Temannya gara-gara Komentar di Medsos

Regional
Merapi Muntahkan Awan Panas, Dua Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

Merapi Muntahkan Awan Panas, Dua Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

Regional
Ada Rekayasa Lalu Lintas di Solo Saat Final Piala Dunia U17, Ini Lokasi Parkir Penonton

Ada Rekayasa Lalu Lintas di Solo Saat Final Piala Dunia U17, Ini Lokasi Parkir Penonton

Regional
Sekjen Gerindra Sebut Julukan Prabowo 'Gemoy' Tak Menurunkan Substansi Demokrasi

Sekjen Gerindra Sebut Julukan Prabowo "Gemoy" Tak Menurunkan Substansi Demokrasi

Regional
Pria di Manggarai NTT Aniaya serta Bakar Istri dan Anak, 1 Tewas

Pria di Manggarai NTT Aniaya serta Bakar Istri dan Anak, 1 Tewas

Regional
Pengemis 'Elite' Seminggu Menginap di Hotel, Terjaring Razia Satpol PP Ponorogo

Pengemis "Elite" Seminggu Menginap di Hotel, Terjaring Razia Satpol PP Ponorogo

Regional
Kampanye Perdana, Prabowo Disambut Ribuan Santri di Ponpes Tasikmalaya

Kampanye Perdana, Prabowo Disambut Ribuan Santri di Ponpes Tasikmalaya

Regional
Hendak ke Pasar, Nenek di Lampung Diculik dan Dirampas Uangnya Rp 25 Juta

Hendak ke Pasar, Nenek di Lampung Diculik dan Dirampas Uangnya Rp 25 Juta

Regional
Pelajar di Bogor Tewas Dibacok Sepulang Sekolah, Bukan Kasus Pertama

Pelajar di Bogor Tewas Dibacok Sepulang Sekolah, Bukan Kasus Pertama

Regional
Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Minta Dukungan IKN Harus Ditambah agar Maksimal

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Minta Dukungan IKN Harus Ditambah agar Maksimal

Regional
Kisah Desa Megulungkidul Sulap Lahan Tak Produktif Jadi Kafe Anggur, Sumbang PAD Puluhan Juta

Kisah Desa Megulungkidul Sulap Lahan Tak Produktif Jadi Kafe Anggur, Sumbang PAD Puluhan Juta

Regional
Ganjar Akan Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Hari Ini

Ganjar Akan Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Hari Ini

Regional
Santri di Jambi Di-'bully' Senior sampai Masuk RS, Orangtua: Saya Tak Mau Damai

Santri di Jambi Di-"bully" Senior sampai Masuk RS, Orangtua: Saya Tak Mau Damai

Regional
TKN Prabowo-Gibran soal Pernyataan FX.Rudy: Kita Jawab dengan Senyum

TKN Prabowo-Gibran soal Pernyataan FX.Rudy: Kita Jawab dengan Senyum

Regional
Kasus Penyiraman Air Keras di Solo Dipicu Sakit Hati, Korban Alami Gangguan Penglihatan

Kasus Penyiraman Air Keras di Solo Dipicu Sakit Hati, Korban Alami Gangguan Penglihatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com