KENDAL, KOMPAS.com - Suminah, warga Weleri harus kecewa saat datang di pasar murah, yang di gelar di pasar relokasi Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (1/04/2022).
Sebab, dirinya tidak bisa membeli sembako yang dijual di pasar murah tersebut, karena tidak memiliki kupon. “Katanya yang bisa beli, yang punya kupon,” kata Suminah.
Sama dengan Suminah. Muslikah, yang datang ke pasar murah untuk membeli paket sembako berisi beras dan minyak goreng serta gula, juga harus pulang dengan tangan hampa, karena tidak punya kupon.
Baca juga: Ratusan Warga Berdesak-desakan di Pasar Murah Baubau, 40.000 Kemasan Minyak Goreng Ludes
Muslikah mengaku, dirinya tidak tahu kalau syarat untuk bisa membeli sembako di pasar murah harus mempunyai kupon yang sebelumnya dibagikan oleh panitia.
“Mau apa lagi. Kalau dikatakan kecewa, ya jelas, kecewa,” ujar Muslikah.
Berbeda dengan Suminah dan Muslikah. Haryono warga Poncorejo, bisa membeli paket sembako karena mempunyai kupon.
Menurut Haryono, dirinya sedikit terbantu dengan adanya pasar murah. Sebab ada subsidi Rp 15.000.
“Lumayan bisa membantu meski tidak banyak, meskipun kalau dihitung ongkos ke sini, jatuhnya sama juga,” aku Haryono.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop-UKM) Kendal, Ferinando RAD Bonay mengatakan, ada 21 stand dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan instansi swasta yang ikut berpartisipasi dalam pasar murah tersebut.
Baca juga: Serba-serbi Pasar Murah di Jakarta, Mulai dari Lokasi, Jadwal, hingga Bahan Pangan yang Dijual
Dipilihnya Pasar Relokasi Weleri sebagai tempat pasar murah, jelas Feri, untuk meramaikan pasar tersebut. Ia berharap, pasar murah itu bisa meringankan masyarakat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.