Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi Tingkat Akhir Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Sempat Kirim Pesan Permintaan Maaf ke Keluarga

Kompas.com - 01/04/2022, 16:19 WIB
Elhadif Putra,
Khairina

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Permintaan maaf di dalam pesan yang dikirim HR (22) pada Jumat (1/4/2022) sekitar pukul 04.00 WIB, membuat orangtuanya tak tenang.

Ibu dari HR (22) yang berada di Kota Batam langsung berangkat ke Kota Tanjungpinang.

Firasat buruk wanita berhijab itu ternyata benar. HR ditemukan dalam kondisi tak bernyawa lagi di kamar kos jalan Pramuka, Kota Tanjungpinang, Provinsu Kepulauan Riau (Kepri).

Baca juga: Dekan Nonaktif FISIP Unri yang Diduga Cabuli Mahasiswi Divonis Bebas

Tangis ibunda HR pecah. Ia hanya bisa menangis ketika polisi melakukan olah TKP hingga jenazah anaknya diangkat keluar dari kamar.

Di dalam mobil ambulans, sang Ibu juga masih terus menangis sambil memeluk kantong jenazah yang berisi tubuh HR.

Minta maaf

Pemilik kos, Eva mengatakan HR merupakan seorang mahasiswi tingkat akhir yang telah menyewa di tempatnya sejak dua bulan lalu.

Eva mengatakan HR mengirim pesan maaf kepada rekan dan keluarganya pada subuh, sebelum ia ditemukan meninggal dunia.

"Jadi jam 4 dia SMS minta maaf ke semua keluarga. Orangtuanya yang tidak tenang jadi datang," kata Eva.

Baca juga: Kasus Penganiayaan di Garut yang Direkam Mahasiswi, Korban Akui Ada Hubungan Bisnis dengan Pelaku

Sementara Kasatreskrim Polres Tanjungpinang, AKP Awal Sya'ban Harahap mengatakan jasad HR ditemukan pertama kali oleh orang tuanya.

Ketika ditemukan, posisi jenazah dalam keadaan telungkup. Mulut HR mengeluarkan muntahan darah.

Kemudian, di dekat tubuh HR ditemukan minuman Pop Ice dan serbuk putih yang diduga mengandung bahan kimia.

"Korban juga memakai handset, dan mulut korban mengeluarkan muntahan darah. Ada serbuk yang diduga berbahan kimia," kata Awal yang diwawancarai usai olah TKP.

Baca juga: Kasus Pencabulan Mahasiswi, Oknum Dosen Unsri Dituntut 6 Tahun Penjara

Hingga saat ini polisi belum bisa memastikan penyebab kematian HR dan masih menunggu hasil pemeriksaan dari petugas medis.

"Kita masih menunggu hasil visum. Untuk sementara tidak ada hal yang mencurigakan dan dugaan sementara meninggal sewajarnya," sebut Awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com