Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Wisatawan Tembakkan Petasan dari Atas Kapal di Perairan Taman Nasional Komodo

Kompas.com - 01/04/2022, 16:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Viral video wisatawan menyalakan petasan dari atas kapal di perairan Pulau Kalong, kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (30/3/2022).

Dalam video yang beredar, terlihat sekelompok wisatawan sedang berkumpul di atas kapal.

Lalu, tiba-tiba seorang penumpang menyalakan petasan dan menembakkannya ke atas.

Penyalaan petasan itu mengundang reaksi dari sejumlah orang yang berada di kapal lain.

“Hoi…hoi… Enggak boleh!” teriak seorang pria dari kapal lain.

Bersamaan dengan penyalaan petasan itu, tampak kawanan kalong tengah terbang.

“Ini orang yang ada di kapal ini malah nyalain petasan, sedangkan kalong sedang terbang. Sumpah, gua laporin ke TNK ya,” ujar seorang perempuan yang merekam kejadian tersebut, dikutip dari Tribun Video.

Baca juga: Viral, Video Wisatawan Nyalakan Petasan di Pulau Kalong Taman Nasional Komodo, Pemkab Akan Panggil Pelaku

Menyayangkan tindakan wisatawan

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat Pius Baut mengatakan, tindakan tersebut tidak boleh dilakukan lantaran di Pulau Kalong banyak terdapat populasi burung.

"Aturan umum untuk bird watching jelas tidak boleh ada petasan," ucapnya, Kamis (31/3/2022).

Pius pun mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut.

Atas peristiwa itu, pemerintah kabupaten (pemkab) akan memanggil dan meminta keterangan wisatawan yang menyalakan petasan.

Selain itu, pemkab juga bakal memanggil agen travel yang membawa wisatawan tersebut.

Baca juga: Wisatawan Nyalakan Petasan dari Atas Kapal di Taman Nasional Komodo, BTNK Akan Periksa Guide dan Kapten Kapal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com