Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Moral dan Legenda Danau Lipan dari Kalimantan Timur

Kompas.com - 01/04/2022, 10:21 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Legenda Danau Lipan merupakan cerita rakyat dari Kalimantan Timur.

Cerita rakyat ini tentang asal-usul Danau Lipan.

Legenda Danau Lipan

Cerita berawal dari sebuah negeri yang bernama Negeri Muara Kaman.

Negeri Muara Kaman diperintahkan oleh seorang ratu yang bernama Ratu Aji Bidara Putih.

Banyak pangeran, raja, dan bangsawan yang ingin mempersunting ratu namun selalu ditolak.

Suatu hari, sebuah kapal besar dari negeri Tiongkok berlabuh di Muara Kaman. Kapal tersebut milik pangeran kaya dari Tiongkok. Tujuan kedatangannya tidak lain adalah untuk meminang Ratu Aji Bidara Putih.

Pangeran membawa banyak cendramata dari emas untuk Ratu Aji Bidara Putih.

Sambil memberikan cendramata, rombongan pangeran itu menyampaikan pinangan kepada Ratu Aji Bidara Putih.

Berbeda dengan pinangan lainnya, kali ini ratu tidak menolak. Namun, ia meminta waktu untuk berpikir.

Baca juga: Legenda Komodo di Labuan Bajo

Kemudian, para utusan kembali ke kapal.

Setelah itu, ratu memanggil punggawa kepercayaannya. Punggawa tersebut diminta untuk menyelidiki pangeran.

Pada malam harinya, punggawa melaksanakan perintah ratu. Dengan hati-hati, punggawa naik ke kapal pangeran dengan penuh waspada untuk menghindar dari para penjaga.

Sampai akhirnya, punggawa berhasil menemukan bilik pangeran.

Bilik tersebut masih terang, tandanya pangeran belum tidur. Punggawa mengintip ke dalamnya.

Saat mengintip ke dalam, punggawa melihat pangeran tengah berbincang dengan salah seorang prajuritnya. Rupanya, pangeran akan menaklukkan Muara Kaman dengan pura-pura menikahi ratu.

Mendengar berita itu, punggawa bergegas memberitahu ratu.

Awalnya, ratu ragu menerima berita itu, namun punggawa menyampaikan dengan penuh kesungguhan dari yang dilihat dan didengarnya.

Baca juga: Legenda Asal-usul Rawa Pening dan Pesan Moral

Pada pagi harinya, utusan pangeran kembali untuk meminta jawaban. Ratu segera menolak mentah-mantah lamaran itu.

Pangeran murka, lantas ia memerintahkan prajurit untuk menyerang Muara Kaman.

Prajurit Muara Kaman terdesak. Sementara, pangeran dan prajuritnya makin dekat dengan istana.

Ratu mencoba tetap tenang. Setelah ia mengucap doa sambil mengunyah sirih, lalu kunyahan sirih di lempar ke area pertempuran.

Tiba-tiba, sirih itu berubah menjadi lipan-lipan raksasa yang amat banyak.

Lipan-lipan menyerang prajurit pangeran. Para prajurit ketakutan dan berlarian ke kapal.

Namun, lipan-lipan tidak berhenti menyerbu. Binatang itu membalikkan kapal pangeran hingga tenggelam.

Baca juga: Legenda Putri Runduk dari Sibolga, Gambaran Kegigihan Perempuan

Kini oleh penduduk Muara Kaman, tempat bekas kapal tenggelam itu disebut Danau Lipan.

Pesan Moral Legenda Danau Lipan

Jangan memaksa keinginan kita pada orang lain, karena keinginan kita belum tentu dapat diterima orang lain.

Danau Lipan

Danau Lipan bukanlah danau yang umum dikenal sebagai wilayah perairan. Danau yang terletak di hulu Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, merupakan padang luas yang ditumbuhi semak dan perdu.

Sumber:

hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/
dongengceritarakyat.com
www.academia.edu/1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com