Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Batam, Sandiaga Uno Sebut Kemungkinan Wisman Masuk Kepri Tanpa PCR

Kompas.com - 01/04/2022, 05:53 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARIMUN, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan, saat ini Pemerintah Pusat tengah membahas kemungkinan pembebasan PCR bagi Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang masuk ke Indonesia melalui Kepulauan Riau (Kepri).

Dengan adanya aturan ini, kata Sandiaga, diharapkan Kepri terutama Batam dapat kembali menjadi penyokong industri pariwisata di Indonesia.

"Selain Bali, Batam ini menjadi nomor dua untuk industri pariwisata Indonesia. Pandemi ini memang kita akui sangat mengahantam sekali industri pariwisata, yang sedang mencoba bangkit," kata Sandiaga di Batam, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Dijadwalkan Buka Festival 1.001 Bebek, Sandiaga Uno Akan Disambut Kekayaan Kuliner Bangkalan

Sandiaga yang melakukan kunjungan kerja ke Batam sejak Rabu (30/3/2022) juga menyebutkan, perbaikan ekonomi dan wisata yang dilakukan saat ini diharapkan dapat berlangsung dalam waktu singkat agar Batam bisa segera pulih.

Saat ini Batam memang berada berada nomor dua sebagai penyumbang wisman ke Indonesia.

Namun ke depan, mantan wakil Gubernur DKI Jakarta itu berharap, pariwisata Batam semakin berkualitas dan bisa lebih banyak lagi mendatangkan wisman.

Pariwisata harus memberikan dampak bagi ekonomi masyarakat, dan menambah penghasilan pelaku ekonomi tentunya.

Batam diharapkan mejadi gerbang pengenalan kuliner kepada negara lain

"Pariwisata bangkit, ekonomi pulih," jelas Sandiaga.

Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan kondisi Batam saat ini sudah sangat siap menyambut datangnya wisatawan mancanegara.

Berdasarkan informasi dari Konjen Singapura, mulai hari ini (1/4/2022), negara Singapura mulai membuka pintu masuk dan menghapus syarat PCR untuk wisatawan yang datang.

"Saya berharap di Batam juga ada kebijakan hal ini. Karena sudah pasti sangat membantu dalam mempermudah kedatangan wisman ke Batam. Saya sudah sampaikan kepada Pak menteri, semoga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk wisata ke depannya," jelas Rudi.

Baca juga: Gubernur Kepri: Vaksinasi Booster Harus Maksimal Sebelum Semua Pintu Masuk Wisman Dibuka

Untuk diketahui, guna menggenjot sektor pariwisata di Kepri, saat ini pemerintah Singapura juga sudah mencabut kuota pembatasan wisatawan Singapura yang akan berkunjung ke Batam.

Di mana diketahui sebelumnya, Pemerintah Singapura membatasi warganya untuk berkunjung ke Batam hanya 350 orang setiap minggunya.

"Ini wajib kita syukuri, Singapura sudah mencabut pembatasan kunjungan warganya, kesiapan para pengelola pelabuhan juga sudah ok,” tambah Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

“Kami sudah koordinasi, termasuk KSOP dan KKP pelabuhan serta instansi terkait lainnya, sehingga tidak ada kesan negatif dari para Wisman," tambah Ansar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com