KOMPAS.com- Seorang oknum pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon bernama Khalid Marasabessy menendang ikan yang dijajakan oleh seorang pedagang hingga berjatuhan di jalan.
Peristiwa itu terjadi di kawasan Pasar Mardika, Kota Ambon, Rabu (30/3/2022).
Baca juga: Viral, Video Oknum Petugas Dishub Ambon Tendang Ikan Pedagang hingga Jatuh di Jalan, Kini Berdamai
Video Khalid menendang ikan milik pedagang bernama Vanessa Louhenapessy tersebut viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 2 menit 32 detik itu, terlihat seorang pria menghampiri Vanessa dan mendorong wadah plastik tempat mengisi ikan milik pedagang tersebut.
Tak berselang lama, Khalid terlihat ikut menendang ikan milik Vanessa hingga ikan tersebut berjatuhan di jalan.
“Paling melawan ini perempuan. Ose (kamu) lancang ose mau melawan sapa cepat angkat ini barang,” kata Khalid dengan emosi dalam video tersebut.
“Ose mau lawan sapa beta petugas,” kata Khalid lagi.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Ambon Capai Rp 28.000 per Liter, Warga Mulai Khawatir
Tampak sejumlah pedagang meminta Vanessa tidak melawan dan mengangkat jualannya dari badan jalan
Menurut keterangan Pedagang Pasar Mardika, Vanessa saat itu memang dalam kondisi salah.
“Dia yang salah, sudah salah berjualan di badan jalan lalu sudah diminta baik-baik untuk pergi dari situ dia menolak dan keluarkan kalimat tidak enak buat petugas jadi kayak begitu,” kata Nur, Kamis (31/3/2022).
Baca juga: Mayat ABK Disimpan di Kamar Pendingin pada Kapal Pengangkut Cumi, Ini Penjelasan Polisi
Seketaris Kota Ambon Agus Ririmasse menyayangkan adanya kejadian tersebut.
Meski pedagang memang melanggar aturan karena berjualan di badan jalan, menurutnya, tidak seharusnya petugas memperlakukan demikian.
"Saya harus bicara keras sebagai atasannya Pak Khalid. Karena Ibu ini cari makan untuk dirinya dan keluarga. Mungkin Ibu Vanessa ada salah, tapi jangan tendang dagangannya seperti itu,” kata Agus.
Baca juga: Pilkades Serentak di Ambon Ditunda, Pemkot: Jadwal Baru Itu 7 April...
"Andaikan itu terjadi pada keluarga kita, dan kita lihat, hati kita rasa bagaimana. Saya yang nonton video itu, saya rasa prihatin. Oleh karena itu saya minta, jangan perlakukan masyarakat kecil seperti itu,” lanjutnya.
Agus menegaskan kini keduanya telah berdamai melalui mediasi yang digelar di ruang Unit Layanan Administrasi Balai Kota Ambon, Kamis (31/3/2022).
“Ini semua karena emosional. Karena sudah saling memaafkan, jadi video tersebut jangan lagi diviralkan. Mari viralkan video perdamaian,” kata dia
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.