Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 10 Tahun, 100 Meter Tanah Pesisir Bengkulu Hilang

Kompas.com - 31/03/2022, 22:22 WIB
Firmansyah,
Khairina

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Kepala Desa Tepi Laut, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu Zakaria mengeluhkan tanah desanya yang terus tergerus abrasi.

Menurutnya selama 10 tahun terakhir rerata 100 meter tanah di Bengkulu hilang ditelan laut.

"Lihatlah tanah kami hilang ditelan laut. Abrasi begitu ganas. Selama 10 tahun terakhir 100 meter tanah pinggir pantai hilang. Di desa kami ada sekitar 4 hektar kebun kelapa warga hilang. Bahkan di sepanjang pesisir pantai mulai dari Kabupaten Kaur hingga Mukomuko ada rumah warga yang tergerus ombak," ungkap dia.

Baca juga: Mayat Hanyut Gara-gara Abrasi Hantam Pemakaman Umum di Pulau Seram, Warga Bangun Talud dari Batang Kelapa

Di Kecamatan Air Napal, menurut dia, ada 11 desa mengalami hal sama, luasan desa mengecil, kebun warga berubah menjadi lautan.

Dalam Musrenbang kabupaten, desa-desa di pesisir sering mengusulkan ke pemerintah agar ada kebijakan untuk menekan abrasi seperti membuat penahan gelombang atau menanam mangrove. Namun usulan tersebut belum bisa diakomodir mengingat terbatasnya anggaran daerah.

20 desa menghilang

Sebelumnya Koordinator Kebencanaan Woman Crisis Center (WCC) Cahaya Perempuan, Bengkulu, Nurcholis Sastro, pernah mengungkap, berdasarkan hasil kajian lembaga itu, pada tahun 2040 sedikitnya 20 desa di kawasan pesisir daerah itu diprediksi akan menghilang akibat laju abrasi yang sangat tinggi.

Baca juga: Viral Video Rumah 2 Lantai Ambruk, Diduga karena Abrasi Sungai

"20 desa itu tersebar di pesisir pantai Bengkulu sepanjang 535 kilometer panjang pantai Bengkulu," kata Nurcholis.

Reboisasi pantai

Mengantisipasi ancaman abrasi tersebut, tim relawan sanak Anies Baswedan Provinsi Bengkulu, melakukan penanaman pohon ketapang sepanjang tepi Pantai Nangai Puyang Ranggo, Desa Tepi Laut, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara.

Tidak kurang puluhan bibit pohon ketapang ditanam di tepi pantai, guna mengatasi ancaman abrasi. Bibit yang ditanam itu bantuan dari BKSDA Bengkulu.

"Kita melakukan penanaman bibit pohon ketapang ini untuk mengatasi abrasi. Sebab selama ini di daerah ini sudah lama terjadi abrasi," kata Ketua Tim Relawan Sanak Anies Baswedan Provinsi Bengkulu, Epita Darnela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com