Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Satu Tahun Pimpin Wonogiri, Bupati Jekek-Wabup Setyo Sukarno Paparkan LPPD Keberhasilan di Berbagai Bidang

Kompas.com - 31/03/2022, 10:56 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satu tahun sudah, Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri Setyo Sukarno menapaki sebagai pucuk pimpinan Pemerintah Kabupaten Wonogiri.

Selama jenjang waktu tersebut, duo pemimpin yang akrab disapa Jekek-Setyo Sukarno itu menyuguhkan capaian keberhasilan di berbagai bidang.

Bupati Jekek menyatakan, keberhasilan yang diraih pihaknya dalam capaian kinerja makro, meliputi indeks pembangunan manusia (IPM), angka pengangguran, pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, dan ketimpangan.

“IPM kami mengalami kenaikan capaian kinerja 0,34 persen atau menjadi 70,49 persen pada 2021. Tahun 2020, IPM kami hanya 70,25 persen,” imbuhnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: IPM Surabaya Naik Jadi 82,31 Poin, Armuji Sebut Kualitas Pendidikan dan Kesehatan Membaik

Tak hanya itu, lanjut dia, angka pengangguran dalam satu tahun terakhir mengalami penurunan dari 4,27 persen turun menjadi 2,43 persen.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di Wonogiri melesat naik dari -1,41 persen menjadi 3,35 persen atau naik 337,589 persen.

Meski dihantam pandemi Covid-19, pendapatan per kapita Kabupaten Wonogiri diketahui justru mengalami kenaikkan. Setahun yang lalu pendapatan per kapita sekitar Rp 19 juta dan saat ini naik menjadi Rp 20 juta atau naik sebesar 2,36 persen.

Untuk capaian kinerja urusan pemerintahan, kata Jekek, Pemkab Wonogiri juga meraih banyak keberhasilan.

Baca juga: Pemkab Wonogiri Hibahkan Tanah untuk Bangun Gedung Satpas SIM, Bupati Jekek: Ini Wujud Komitmen Berikan Pelayanan Terbaik

Dalam bidang pendidikan, tingkat partisipasi warga negara usia 7-12 tahun pada pendidikan dasar (SD) mencapai 91,56 persen.

Sementara itu, tingkat partisipasi warga negara usia 13-15 tahun pada pendidikan menengah pertama (SMP) mencapai 84,89 persen.

“Untuk tingkat partisipasi warga negara usia 7-18 tahun dan belum menyelesaikan pendidikan dasar maupun menengah dinyatakan berpartisipasi dalam pendidikan kesetaraan mencapai 100 persen,” jelas Jekek.

Untuk bidang kesehatan, lanjut dia, persentase rumah sakit (RS) rujukan tingkat kabupaten atau kota yang terakreditasi sebanyak 88,89 persen. Selanjutnya, persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 100 persen.

Baca juga: BPJS Kesehatan Ternyata Tak Jamin Pelayanan Kesehatan Korban Begal, Tawuran, hingga Kekerasan Seksual

Begitu pula persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 100 persen. Persentase ini nilainya sama seperti persentase bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan kesehatan.

Sementara itu, untuk cakupan pelayanan kesehatan bayi bawah lima tahun (balita) sesuai standar sudah sebanyak 83 persen.

“Persentase penderita Diabetes Melitus (DM) yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar sebesar 89,13 persen. Dan penderita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar mencapai 87,87 persen,” jelas Jekek.

Khusus untuk orang dengan resiko terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV), imbuh dia, mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar sudah mencapai 83,59 persen.

Baca juga: Survei: 38 Persen Orang Melewatkan Skrining HIV karena Takut Hasil Positif

Lebih lanjut Jekek menjelaskan, untuk sektor pekerjaan umum dan penataan ruang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri juga meraih keberhasilan dalam berbagai pembangunan fisik.

Keberhasilan tersebut dibuktikan dengan tingginya capaian persentase bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. Contohnya, rasio luas daerah irigasi kewenangan kabupaten atau kota yang dilayani oleh jaringan irigasi sebesar 80,20 persen.

“Sedangkan jumlah rumah tangga yang mendapatkan akses terhadap air minum melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi terhadap rumah tangga di seluruh kabupaten atau kota sudah meng-cover 86,40 persen,” ujar Jekek.

Baca juga: Seorang Wanita Menangi Lotre Rp 43 Miliar dari E-mail Spam

Tak hanya itu, sebut dia, jumlah rumah tangga yang memperoleh layanan pengolahan air limbah domestik juga menunjukkan angka persentase yang tinggi, yakni 94,97 persen.

“Khusus rasio kepatuhan izin mendirikan bangunan (IMB) kabupaten atau kota sudah 100 persen dan tingkat kemantapan jalan kabupaten atau kota mencapai 88,15 persen,” ucap Jekek.

Sementara itu, imbuh dia, untuk penyediaan dan rehabilitasi rumah layak huni bagi korban bencana kabupaten atau kota capaiannya sebesar 100 persen.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com