SEMARANG, KOMPAS.com - Setidaknya ada 21,3 juta orang diprediksi akan mudik ke wilayah Jawa Tengah pada momentum Lebaran mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro mengatakan, angka pemudik pada tahun ini diperkirakan melonjak dibandingkan dua tahun terakhir.
Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Penyekatan Kendaraan di Pelabuhan Merak Saat Mudik Lebaran
Dari jumlah tersebut diperkirakan mayoritas pemudik menggunakan kendaraan pribadi roda empat dan roda dua.
"Ini sangat tinggi. Dari angka itu 26,8 persen pakai mobil pribadi, sepeda motor 18,7 persen, pakai bus angkutan umum 16,3 persen, lalu 12,10 persen menggunakan pesawat dan sisanya kapal," kata Henggar kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).
Untuk itu, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah skenario guna menghadapi arus mudik Lebaran 2022 di Jawa Tengah.
"Kita akan mendirikan posko terpadu, posko pelayanan, dan pantauan di simpul-simpul transportasi seperti terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan," ujarnya.
Pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak terutama terkait posko penjagaan di perbatasan antar provinsi dan rekayasa lalu-lintas.
"Kalau jumlah pemudik lalu-lintas tinggi upaya satu arah atau one way kemungkinan akan diambil untuk antisipasi kemacetan," ucapnya.
Sementara, terkait kebijakan syarat vaksin booster bagi pemudik pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari pusat.
"Kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut nanti teknisnya seperti apa. Tapi sudah disiapkan manakala harus diberlakukan," ucapnya.
Baca juga: Di Bandung, Harga 4 Komoditas Ini Akan Terus Naik Mulai Ramadhan hingga Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.