KOMPAS.com - Warga Kota Solo sempat dibuat heboh dan panik dengan penemuan benda mencurigakan yang sempat diduga bom di Jalan Arifin, Rabu (30/3/2022).
Lokasi penemuan benda itu berada di tengah kota, tepatnya di dekat Balai Kota Solo yang di utaranya berderet Gereja Katolik Purbayan dan Markas Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Surakarta.
Selain itu, penemuan itu di saat serangkaian acara Group of Twenty atau G20 berskala internasional.
Baca juga: Benda Mirip Bom Ditemukan Saat Ada Acara Pertemuan G20 di Solo, Apa Itu Aksi Teror?
Menurut dugaan Stanislaus Riyanta, pengamat intelijen dan terorisme, ada kelompok tertentu yang hendak memanfaatkan momentum acara G20 tersebut.
"G20 adalah suatu momentum penting, jika teror bisa terjadi di saat G20 maka publikasinya akan besar dan eksistensi kelompok teror akan meningkat," katanya kepada Kompas.com, Rabu (30/3/2022).
Selain itu, katanya, aksi teror yang selama ini sering terjadi di Indonesia memiliki pola menjelang bulan suci.
"Di sisi lain, aksi teror memang kerap terjadi pada saat menjelang dan saat bulan suci, karena ada keyakinan bahwa aksi teror (yang diklaim sebagai amaliyah) jika dilakukan pada saat bulan suci, maka pahalanya akan berlipat," katanya.
Baca juga: G20 di Solo Bahas Isu Perdagangan, Investasi dan Industri dalam Pemulihan Ekonomi Global