BALIKPAPAN, KOMPAS.com- Sejumlah sopir truk dan mahasiswa kembali turun ke jalan untuk berdemonstrasi di Kompleks Kantor Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, karena sulitnya mendapatkan solar subsidi.
Dalam demonstrasi hari ini, Rabu (30/3/2022), ada sekitar 250 truk diparkir di Jalan Jenderal Sudirman.
Akibatnya, ruas jalan menuju Kompleks Kantor Pemerintah Kota Balikpapan itu terpaksa ditutup.
Baca juga: Ratusan Sopir Antre Solar di SPBU Bengkulu, Ada yang Bertahan 4 Hari
Demonstran masih melayangkan tuntutan yang sama yaitu meminta Pemerintah Kota Balikpapan segera menyelesaikan masalah antrean solar subsidi.
Terlebih, masalah ini sudah berlangsung selama empat bulan terakhir.
Bahkan, akhir-akhir ini, sopir sampai mengantre hingga tiga hari untuk mendapatkan solar subsidi.
"Katanya kota minyak, tapi kita sulit dapatkan solar subsidi. Ke mana ini minyaknya? Kami antre sampai berhari-hari, emangnya enggak keluar biaya apa?," sebut demonstran yang berorasi.
Baca juga: Di Tengah Kelangkaan Solar, Pelangsir di Maros Sulsel Beraksi
Demonstran juga meminta Pemerintah Kota Balikpapan mengajukan penambahan kuota solar bersubsidi, mendesak Pertamina menuntaskan persoalan langkanya solar subsidi, membuka laporan pendistribusian solar ke publik, mendesak Polda Kaltim memberantas mafia solar subsidi.
Mereka juga menuntut izin perusahaan batu bara dan kelapa sawit pencuri solar subsidi di Kaltim dicabut.