AMBON,KOMPAS.com - Harga telur ayam ras di sejumlah pasar tradisional di Kota Ambon, Provinsi Maluku mulai merangkak naik menjelang bulan Ramadhan 1443 Hijriah.
Pada pekan lalu, harga telur ayam ras masih dijual pedagang dengan harga Rp 1.700 per butir, namun kini harganya mencapai Rp 2.000 per butir.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di Pasar Mardika Ambon, sejumlah pedagang mulai menjual telur dengan harga Rp 2.000 per butir.
Baca juga: Tolak Eksekusi Lahan, Warga Blokade Akses Utama Menuju Pusat Kota Ambon
Meski begitu, masih ada pedagang yang menjual telur ayam ras dengan mematok harga Rp 1.900 per butir.
“Sekarang sudah Rp 2.000 per butir,” kata Ilham, salah satu pelayan toko sembako di Pasar Mardika Ambon kepada Kompas.com, Rabu (30/3/2022).
Dia menuturkan, dua pekan lalu harga telur ayam ras masih dijual dengan harga mulai dari Rp 1.600 hingga Rp 1.700 per butir.
“Betul minggu lalu itu masih murah tapi sekarang sudah naik,” ujarnya.
Sementara itu, Alimin, salah satu pedagang lainnya mengaku masih menjual telur ayam ras dengan harga Rp 1.900 per butir karena stok lama.
“Ini stok lama sudah mau habis, kalau stok baru pasti kita tidak jual dengan harga ini,” ujarnya.
Baca juga: Satu Keluarga di Tuban Keracunan Usai Santap Telur Ikan, 1 Orang Tewas
Adapun, untuk satu rak berisi 30 butir telur, para pedagang menjualnya dengan harga mencapai Rp 57.000.
Menurut pedagang, mereka terpaksa menyesuaikan harga telur di pasar karena harga telur untuk satu ikat atau sebanyak 180 butir telur di tingkat agen juga naik.
“Jadi kita ini menyesuaikan saja,” ujar Alimin.
Terkait kenaikan harga telur ayam ras di sejumlah pasar tradisional di Kota Ambon, warga mengaku kondisi tersebut selalu terjadi setiap menjelang perayaan hari besar keagamaan.
“Kami heran setiap mau Lebaran, Natal, atau puasa, pasti harga-harga kebutuhan pokok naik termasuk telur ini. Lama-lama kita tidak bisa beli telur lagi karena semua harga naik,” kata Asriani yang ditemui di Pasar Mardika.
Ia berharap pemerintah dapat mengendalikan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok di pasar agar warga tidak terus-menerus dirugikan.
“Kalau begini kan kita masyarakat yang dirugikan, masa setiap mau Lebaran, Natal dan puasa harga naik,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.