Gibran Rakabuming Klaim Ekonomi Solo Naik 5,75 Persen selama Kepemimpinannya

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengeklaim selama kepemimpinannya sekitar satu tahun terakhir, perekonomian mengalami peningkatan hingga 5,75 persen.

Girban mengatakan, capaian ini terjadi karena pengendalian pandemi Covid-19 yang berdampak pada pemulihan ekonomi di Kota Solo

Tetapnya sesaat dirinya dilantik sebagai Wali Kota Solo di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo, pada Jumat (26/2/2021) lalu.

Baca juga: Gibran dan Bobby Nasution Temui Ganjar di Semarang, Ada Apa?

Berdasarkan data Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setda Kota Surakarta, rataan pertumbuhan ekonomi dari 2010 sampai 2019 mencapai 4,94 persen.

Persentase ini sempat menurun pada 2020 lalu dengan capaian minus 1,74 persen.

"Pertama kali saya duduk di sini (menjadi Wali Kota Solo) kan minus 1,74. Saat ini pertumbuhannya sudah sampai 4,01 persen. Sudah membaik, inflasi juga terjaga," jelas Gibran, kepada Kompas.com, saat berada di Loji Gandrung, Selasa (29/3/2022).

Gibran menjelaskan, kenaikan mencapai 5,75 persen itu sejalan dengan proyeksi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang sebelumnya memprediksi pertumbuhan sepanjang 2021 lalu mencapai 5,7 persen.

Sedangkan, dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi sebelum pandemi, capaian saat ini sudah mendekatan persentase pertumbuhan ekonomi 2019 lalu di angka 5,78 persen.

"Penyebabnya karena banyal hal. Event berjalan lagi, mall-pasar ramai, okupamsi hotel meningkat, jalanan kembali ramaim Itu beberapa indikator," jelas Gibran.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (Diskop UKM dan Perin) Kota Solo, Wahyu Kristina mengatakan perbaikan situasi selama pandemi Covid-19 berdampak pada pertumbuhan UKM/ industri kecil menengah (IKM).

Berdasarkan data Pemerintah Kota di Solo pada 2020 lalu jumlah UMK/IKM kala itu mencapai 10.000 unit.

Jumlah ini bertambah pada 2021 lalu dengan catatan 20.000 unit kala itu. Kemudian pada 2022 ini, ada 55.000 UKM/IKM yang menunggu diverifikasi berdasarkan basis data pemerintah pusat sebagai penerima bantuan selama pandemi lalu.

"Ini potensi yang sebegitu besar, bisa jadi modal kota Solo untuk peningkatan UKM/IKM," jelasnya.

Baca juga: Hadiri Sejumlah Agenda di Semarang, Gibran dan Bobby Nasution Sempatkan Mampir ke Kantor Ganjar