ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) akan menutup dua sumur minyak illegal yang di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
Dua sumur itu meledak dan mengakibatkan tiga meninggal dunia dan dua warga mengalami luka-luka.
Kepala Departemen Humas SKK Sumbagut, Yanin Kholison per telepon, Selasa (29/3/2022) menyebutkan tim SKK Migas sudah turun ke lokasi kejadian beberapa waktu lalu.
“Saat ini sedang dalam proses koordinasi rencana penutupan sumur Ilegal yang telah dua kali terbakar tersebut. Ini sesuai dengan permintaan Pemerintah Daerah Aceh Timur,” kata Yanin.
Baca juga: Sumur Minyak Ilegal Meledak Lagi, Kasat Reskrim Polres Aceh Timur: Perlu Solusi Jangka Panjang
Dia menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur akan menyurati secara resmi SKK Migas untuk penutupan sumur minyak yang meledak itu.
“Tim teknis dari perusahaan selanjutnya akan menyiapkan dan melaksanakan pekerjaan penutupan sumur tersebut. Kebijakan ini sesuai hasil koordinasi Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, Kapolres Aceh Timur, Badan Pengelola Migas Aceh, SKK Migas dan Pertamina EP,” pungkasnya.
Baca juga: 3 Korban Ledakan Sumur Minyak Ilegal di Aceh Timur Meninggal Dunia
Sebelumnya diberitakan dua sumur minyak meledak di Aceh Timur. Polisi sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus itu.
Tiga warga meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka bakar dalam dua kali peristiwa sumur minyak meledak itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.