KOMPAS.com - Pengakuan AR saat melihat istrinya melakukan hubungan badan dengan pria lain menuai perhatian pembaca.
Namun, desakan ekonomi dijadikan alasan AR untuk menawarkan istrinya ke pria hidung belang.
Sementara itu, berita soal fakta baru kasus penjara milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-Angin juga menjadi sorotan.
Berikut ini berita populer regional secara lengkap:
Dari hasil penelusuran program AIMAN, muncul fakta baru bahwa ada tangan-tangan oknum aparat hingga tenaga medis resmi terlibat dalam kasus kekerasan di penjara milik Bupati Langkat Nonaktif tersebut.
Dari empat korban, tiga orang di antaranya saya wawancara di program AIMAN. Satu korban lainnya belum nyaman dan masih menyisakan trauma.
Saya dan tim AIMAN sempat berbincang-bincang dengan satu korban tersebut dan mendapatkan fakta versinya, yang tidak mungkin saya ungkapkan semua di tayangan televisi, karena begitu sadisnya.
Baca berita selengkapnya: Fakta Baru soal Dugaan Oknum Aparat hingga Tenaga Medis dalam Penyiksaan di Kerangkeng Bupati Langkat
AR mengaku, karena pendapatannya sebagai pengemudi ojek online tidak cukup untuk kehidupan sehari-harinya dan anak kembarnya, AR pun ikhlas saat istrinya berhubungan dengan pria lain.
Dirinya tak menampik bahwa saat melihat itu ada rasa sakit hati.
"Saya sebagai laki-laki normal, sakit ada (istri berhubungan badan dengan pria lain). Tapi itu kemauan istri sejak lima bulan lalu," kata AR saat ditanya polisi di Wisma Pala, Kaligandu, Kota Serang, Banten, pada Minggu (27/3/2022) malam.
Baca berita selengkapnya: "Sebagai Laki-laki Normal, Sakit Ada Lihat Istri Berhubungan Badan dengan Pria Lain, tapi..."
Halimah, salah satu warga Desa Sintung, Lombok, mengaku belum menerima bantuan rumah pasca-empat tahun gempa Lombok pada 2018.
Kini ia terpaksa tinggal di gubuk reyot karena rumah yang menjadi tempat tinggal awalnya rusak parah usai diguncang gempa magnitudo 7 kala itu.
Halimah yang tinggal bersama suami, Junaidi (50), dan seorang anak laki-laki, berusaha tetap bertahan dengan kondisi seadanya.
Baca berita selengkapnya: Kisah Halimah, Korban Gempa Lombok yang Kehilangan Rumah, Kini Tinggal di Pematang Sawah