Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Pamer Busur dan Anak Panah di Medsos, Warganet Tandai Akun Resmi Polisi, Berujung Penangkapan

Kompas.com - 28/03/2022, 18:23 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BIMA, KOMPAS.com- Seorang remaja berinisial HM (16) di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) harus berurusan dengan polisi.

Hal itu terjadi setelah HM membuat unggahan memamerkan foto busur dan beberapa anak panah di media sosialnya.

Warganet pun langsung menandai akun resmi Polres Bima dan akun sejumlah anggota polisi pada unggahan HM.

Unggahan tersebut pun berujung penangkapan.

Baca juga: Joki Cilik di Bima Tewas Usai Jatuh dari Kuda, Orangtua Yakini Diganggu Setan hingga LPA Beri Perhatian Khusus

Bermula unggahan

Kepala Kepolsian Resor (Kapolres) Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra menjelaskan, kasus itu bermula ketika HM mengunggah sejumlah foto busur dan anak panah pada Sabtu (26/3/2022).

Dalam unggahan di media sosialnya itu, tampak enam buah anak panah tersebut terbuat dari besi.

Ujung anak panah tidak dibuat satu runcingan, melainkan dimodifikasi bercabang hingga seperti tangkai daun.

HM juga memberikan keterangan pada foto tersebut. Dia menulis 'persiapan malam minggu'.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 4 Warga Bima, Ditemukan Senjata Api Rakitan di Rumahnya

 

Ilustrasi media sosial (ipopba)KOMPAS.COM/ Ilustrasi media sosial (ipopba)
Tandai akun polisi

Unggahan HM meresahkan warga. Apalagi warga juga merasa ketakutan karena adanya kabar aksi teror pemanah oleh orang tak dikenal.

Unggahan HM dengan cepat menyebar.

Warganet pun segera mengambil tindakan dengan menandai akun resmi Polres Bima Kota dan beberapa akun personel kepolsian pada unggahan itu.

Tim dari Polsek Wera pun akhirnya mendatangi rumah HM untuk melakukan penangkapan

Baca juga: 9 Fakta Kota Bima, NTB, dari Peninggalan Kesultanan Bima hingga Masjid Terapung

"Terduga pengunggah sudah kami amankan, setelah postingannya viral dibagikan. Tolong masyarakat tetap tenang," kata Kapolres, Minggu (27/3/2022).

Polisi pun melakukan pemeriksaan terkait motif HM menyimpan dan mengunggah barang berbahaya.

"Untuk semua masyarakat, tolong tidak menyimpan senjata-senjata tajam yang tujuannya untuk membuat masalah. Jaga bersama anak kita," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Pamer Busur dan Panah di Medsos, ABG di Bima Nikmati Malam Minggu di Jeruji Besi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com