Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Gibran di Loji Gandrung, Zulhas Ditraktir Makan Soto Gading dan Tengkleng

Kompas.com - 28/03/2022, 12:29 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Ketum PAN) Zulkifli Hasan bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Senin (28/3/2022).

Pertemuannya dengan Gibran tersebut untuk menitipkan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

"Saya ketemu pemerintah daerah, saya titip satu Muhammadiyah, dua Nahdlatul Ulama. Karena dua (organisasi) ini yang melahirkan Indonesia," kata Zulhas, sapaannya, Senin.

Baca juga: Persiapan ASEAN Para Games XI di Solo, Gibran Sebut Sudah Ada Pembahasan Anggaran dengan Menko Airlangga

Menurut dia, jika dua organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut kuat, maka stabilitas Indonesia akan terjaga.

Zulhas juga menyampaikan ada pembicaraan lain dengan putra sulung Presiden Jokowi.

Namun, dia enggan membeberkan. Justru, Zulhas menyampaikan ditraktir makan oleh Gibran.

"Tadi saya ditraktir katanya orang Jakarta kalau ke Solo belum makan soto gading, belum makan tengkleng, belum ke Solo," ujarnya.

Mengenai isu penundaan pemilu, Zulhas menyampaikan itu permasalahan antar partai politik. Dia meminta agar tidak menyalahkan Presiden Jokowi.

"Itu kan urusan partai-partai. Bukan urusan Presiden. Jadi tolong jangan salahkan Pak Presiden. Ini urusan partai-partai," ungkap dia.

Baca juga: Gibran Siapkan Pura Mangkunegaran Solo Jadi Venue Gala Dinner Delegasi G20

Zulhas menyebutkan parpol yang menyetujui terkait penundaan pemilu tersebut ada tiga, yakni PAN, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golongan Karya (Golkar).

"Banyak yang belum setuju. Kalau yang tidak setuju banyak tidak bisa jalan. Tapi kalau setuju semua baru mungkin (jalan). Dan ini program partai-partai bukan urusan Pak Presiden," ungkap Zulhas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com