Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Ramadhan, Tradisi "Perang" Ketupat Kembali Digelar di Bangka Barat

Kompas.com - 28/03/2022, 11:46 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com -Tradisi perang ketupat di Pantai Pasir Kuning, Tempilang, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung yang sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi kembali digelar, Minggu (27/3/2022).

Ribuan pengunjung tampak memadati lokasi acara untuk menyaksikan tradisi yang digelar dalam rangkaian menyambut puasa Ramadhan.

"Kami berharap ini menjadi agenda rutin tahunan yang bisa menarik kunjungan wisatawan luar negeri," kata Bupati Bangka Barat, Sukirman di lokasi acara, Minggu (28/3/2022).

Baca juga: Antisipasi Kelangkaan Selama Ramadhan, Polisi dan Anggota TNI Buat Minyak Kelapa Bersama Warga

Sukirman menuturkan, tingginya animo masyarakat terlihat dari para penonton yang memadati lokasi acara.

Bahkan sebagian penonton naik ke perbukitan agar bisa menyaksikan perang ketupat dari ketinggian.

"Penasaran karena selama ini dengar cerita saja dan baru kali ini bisa hadir langsung," ujar Sobri, pengunjung dari Pangkalpinang.

Perang ketupat diawali dengan pertunjukan sejumlah tarian tradisional. Kemudian pada acara puncak dimulailah sesi perang ketupat.

Dalam perang tersebut peserta yang berjumlah belasan orang dibagi menjadi dua kelompok.

Kemudian mereka saling berebut ketupat yang sudah ditumpuk di tengah lapangan.

Pada sesi terakhir, para pengunjung bisa terlibat langsung merasakan serunya saling lempar ketupat.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Warga Madura di Manokwari Gelar Tradisi Nyekar

Selama perang ketupat berlangsung, ada pawang yang menggelar ritual dan membaca mantra. Hal itu diyakini sebagai kekuatan supranatural yang melindungi peserta dari rasa sakit.

Konon perang ketupat sebagai simbol perlawanan terhadap kezaliman sekaligus simbol perlawanan masyarakat Tempilang terhadap para lanun.

Tradisi perang ketupat telah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda yang ditetapkan Kemendikbud pada 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com