Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Gempa Guncang Kendari, Ini Imbauan BMKG untuk Warga di Pesisir Pantai

Kompas.com - 27/03/2022, 13:24 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat serentetan gempa mengguncang wilayah Soropia hingga Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra).

Gempa pertama terjadi pada Jumat (25/3/2022) pukul 20.20 WIB atau 21.20 Wita dengan kekuatan M 4,9.

Titik pusat gempa itu berada pada koordinat 3,87 LS dan 122,76 BT, tepatnya berpusat di laut pada jarak 11,9 km sebelah timur laut Soropia, Kabupaten Konawe.

Menurut Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa utama terjadi pada Sabtu (26/3/2022) malam pukul 20.16 WIB.

Baca juga: Sejak Jumat hingga Minggu Siang, Kendari Diguncang 37 Kali Gempa

"Jumlah gempa Soropia dari tanggal 25 (Maret) sampai 27 Maret ada 37 gempa," kata Daryono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/3/2022).

Dirinya juga menjelaskan, saat ini BMKG masih memantau kondisi dan situasi terakhir gempa di wilayah tersebut.

BMKG menyebutkan pusat gempa 4,9 SR berada di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, SultraKOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI BMKG menyebutkan pusat gempa 4,9 SR berada di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sultra

"Saat ini masih ada terus," katanya singkat.

Daryono pun juga menginformasikan kondisi terkini pantauan BMKG terkait gempa di Soropia melalui akun twitternya, @DaryonoBMKG.

Salah satunya adalah imbauan kepada masyarakat yang berada di pesisir pantai untuk tetap waspada.

"Masyarakat Soropia Konawe diminta waspada dgn peningkatan aktivitas gempa, kita blm tahu apakah aktivitasnya melemah atau muncul gempa lebih kuat. Mengingat rentetan gempa berpusat di laut maka bagi masyarakat pesisir jika merasakan guncangan gempa lebih kuat dihimbau segera menjauhi pantai," tulisnya.

Baca juga: BMKG: 67 Gempa Terjadi di Maluku dalam Sepekan

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Daryono menjelaskan, aktivitas gempa Kendari ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif Lawanopo. Adapun aktivitas sesar terjadi dengan mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip).

Soal potensi gempa susulan atau aftershock, Daryono mneyebut hal itu bisa saja terjadi.

Untuk itu, Daryono meminta masyarakat waspada dengan peningkatan aktivitas gempa di Soropia Konawe.

"Kita belum tahu apakah ini akan melemah atau muncul gempa yang lebih kuat," kata Daryono. (Gloria Setyvani Putri).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com