Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Jumat hingga Minggu Siang, Kendari Diguncang 37 Kali Gempa

Kompas.com - 27/03/2022, 12:31 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KENDARI, KOMPAS.com -Sejak Jumat (25/3/2022) malam hingga Minggu (27/3/2022) siang, Gempa mengguncang wilayah Soropia hingga Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) diguncang 37 kali gempa dengan berbagai variasi magnitudo.

Berdasar catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama terjadi pada Jumat (25/3/2022) pukul 20.20 WIB atau 21.20 Wita dengan kekuatan M 4,9.

Episenter gempa pertama terletak pada koordinat 3,87 LS dan 122,76 BT, tepatnya berpusat di laut pada jarak 11,9 km sebelah timur laut Soropia, Kabupaten Konawe.

Baca juga: Gempa M 4, 9 Guncang Kendari, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Dikatakan Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, mainshock atau gempa utama dengan kekuatan terbesar terjadi pada Sabtu (26/3/2022) malam pukul 20.16 WIB.

"Jumlah gempa Soropia dari tanggal 25 (Maret) sampai 27 Maret ada 37 gempa. Gempa terbesar semalam dengan magnitudo 5,1, itu mainshock-nya," kata Daryono kepada Kompas.com, Minggu (27/3/2022).

Gempa ini awalnya diinformasikan berkekuatan M 5,2, kemudian parameter update menunjukkan kekuatan gempa M 5,1.

Gempa Konawe atau gempa Kendari M 5,1 Sabtu (26/3/2022) malam menimbulkan kerusakan ringan pada gedung Lab. Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari, di mana plafon rontok.Daryono/Twitter Gempa Konawe atau gempa Kendari M 5,1 Sabtu (26/3/2022) malam menimbulkan kerusakan ringan pada gedung Lab. Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari, di mana plafon rontok.

Episenter gempa M 5,1 yang menjadi mainshock ini berada di titik koordinat 3.83 LS, 122.69 BT.

Pusat gempa berada di laut, sekitar 27 km Timur Laut Kendari dengan kedalaman 10 kilometer.

"Episenter gempa M 5,1 ini terletak di laut pada jarak 5 km arah utara Soropia, Konawe dengan kedalaman 10 km," ungkap Daryono.

Warga Kendari merasakan gempa dalam skala intensitas IV MMI, yakni pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Kemudian masyarakat Konawe merasakan gempa dalam skala intensitas III-IV MMI.

Sementara masyarakat Kolaka merasakan gempa dalam skala intensitas III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

"Semalam sudah ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa. Salah satunya gedung Lab. Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari yang plafonnya rontok," sambung Daryono.

Daryono mengatakan, aktivitas gempa Kendari ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif Lawanopo. Adapun aktivitas sesar terjadi dengan mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip).

Baca juga: Kendari Berkali-kali Diguncang Gempa Sejak Jumat, Apa Penyebabnya?

Dia mengingatkan, masih ada potensi gempa susulan atau aftershock hingga saat ini.

Untuk itu, Daryono meminta masyarakat waspada dengan peningkatan aktivitas gempa di Soropia konawe.

"Kita belum tahu apakah ini akan melemah atau muncul gempa yang lebih kuat," kata Daryono.

"Mengingat rentetan gempa ini berpusat di pantai, maka bagi masyarakat pesisir jika merasakan guncangan gempa kuat, diimbau melakukan evakuasi mandiri dengan menjauh dari pantai tanpa menunggu peringatan dini tsunami dari BMKG," pungngkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com