Mathius menjelaskan, saat itu sempat terjadi tiga kali kontak senjata, yaitu pada pukul 17.50 WIT, 18.45 WIT, dan 19.45 WIT.
Pasca-insiden itu, seluruh petugas keamanan di Kenyam dalam kondisi siaga.
Diduga kkuat beberapa anggota KKB masih berada di sekitar bandara. Namun, sebagian sudah ada yang kabur.
"Sebagian besar KKB sudah lari tapi masih ada beberapa yang masih ada di sekitar ujung bandara," ungkapnya.
Sementara itu, pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, serangan itu adalah sebuah upaya provokasi.
Menurutnya, pemerintah seharusnya lebih upaya dialog untuk melemahkan propaganda mereka.
"Yang harus dilakukan adalah memikirkan bagaimana supaya dialog dapat kembali terbangun dan kebuntuan politik bisa diakhiri. Tanpa itu, kekerasan dan teror akan selalu terjadi. Apalagi jika kita kemudian kembali melakukan pendekatan keras," katanya kepada Kompas.com, melalui pesan WhatsApp, Senin (7/3/2022) malam.
(Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Dheri Agriesta, Candra Setia Budi)/Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.