Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Pos Marinir Diserang, Masyarakat Mendengar Informasi KKB Akan Lakukan Penyerangan

Kompas.com - 27/03/2022, 11:53 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Nduga, Papua, diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB), Sabtu (26/3/2022) sore.

Akibat kejadian itu, sebanyak 10 prajurit TNI menjadi korban, seorang personel Marinir gugur, dua kritis, dan tujuh terluka.

Dikutip dari Antara, sebelum penyerangan itu terjadi, masyarakat di sekitar Kenyam sudah mendengar informasi bahwa KKB akan melakukan penyerangan.

Baca juga: KKB Serang Pos Marinir di Nduga, Komandan Pos Gugur, 2 Prajurit Kritis, 7 Terluka

Namun, tidak diketahui pasti kapan dan kemana penyerangan itu akan dilakukan.

Kapolres Nduga Kompol Budhiarta mengatakan, sebelum penyerangan, siang hari situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif.

"Namun, tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan Pos Marinir di Kwareh Bawah diserang," kata Budhiarta, dikutip dari Antara.

Ia menyebut, penyerangan yang dilakukan KKB dari dua arah dan mereka semuanya membawa senjata api.

Baca juga: KKB Serang Pos Marinir di Nduga, Diduga Pimpinan Egianus Kogoya, Terjadi 3 Kali Kontak Senjata

Komandan pos gugur

Dalam penyerangan itu, Komandan Pos Letda Mar Iqbal gugur.

Bukan itu saja, dua prajurit kritis yakni Serda Mar Bayu Pratama dan Serda Mar Rendi dan tujuh prajurit lainnya terluka.

"Satu anggota Marinir gugur dan dua lainnya kritis akibat granat yang dilontarkan KKB," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Mappi, Sabtu.

Baca juga: KKB di Nduga Serang Anggota Marinir dengan Granat, 1 Personel Gugur dan 2 Kritis

Kata Mathius, saat ini seluruh petugas keamanan di Kenyam dalam kondisi siaga.

Sebab, lanjutnya, diduga beberapa anggota KKB masih berada di sekitar bandara. Namun, sebagian sudah ada yang kabur.

"Sebagian besar KKB sudah lari tapi masih ada beberapa yang masih ada di sekitar ujung bandara," ungkapnya.

Baca juga: Aksi Keji KKB Terus Berlangsung di Tanah Papua, Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah?

Diduga kelompok pimpinan Egianus Kogoya

Sementara itu, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menduga, kelompok yang melakukan penyerangan tersebut dipimpin Egianus Kogoya.

Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyerangan tersebut.

"Belum dipastikan apa yang menyebabkan mereka diserang KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya dan itu akan diselidiki," ujar Izak, Sabtu, dikutip dari Antara.

Baca juga: KKB Bakar Puskesmas dan Perumahan Guru di Paniai Papua, Diduga Pimpinan Lewis Kogoya

Kata Izak, Satgas Mupe di Kenyam beranggotakan sekitar 250 prajurit dari Yonif Marinir-3. Namun, yang bertugas di pos tersebut sekitar 30 orang.

Saat ini, sambungnya, seluruh personel termasuk para korban sudah dievakuasi ke Pos Kotis yang berjarak sekitar 2,5 kilometer dari lokasi penyerangan.

Rencananya, korban akan dievakuasi ke Timika untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, hari ini, Minggu (27/3/22).

Baca juga: Diserang KKB, Anggota Polisi Lompat ke Jurang dan Berlindung di Rumah Warga

 

(Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Dheri Agriesta)/Antara, Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com