Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang PTM 100 Persen di Sejumlah Wilayah, Epidemiolog: “Mindset” Pemimpin Daerah Harus Dihomogenkan

Kompas.com - 27/03/2022, 08:08 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen bakal diberlakukan di sejumlah daerah, di antaranya Provinsi DIY, Kota Surabaya, dan Kabupaten Bangli.

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menggelar PTM 100 persen pada Senin (28/3/2022).

Adapun PTM 100 persen di Kota Surabaya, Jawa Timur, bakal dimulai pada hari yang sama dengan DIY, yakni Senin.

Berbeda dengan dua daerah sebelumnya, PTM 100 persen di Kabupaten Bangli, Bali, akan diselenggarakan Jumat (1/4/2022).

Terkait PTM 100 persen ini, epidemiolog Kamaluddin Latief meminta kepala daerah untuk menyamakan pandangan soal situasi pandemi.

Mindset pemimpin daerah harus dihomogenkan,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (26/3/2022).

Baca juga: Menengok Persiapan Sejumlah Daerah Jelang Terapkan PTM 100 Persen

Salah satu yang disorot Kamal adalah mengenai perbaikan data Covid-19. Kala berada pada situasi pandemi, data sangat penting untuk membuat kebijakan.

Dalam konsep desentralisasi, pemimpin daerah memiliki peranan penting dalam mengambil keputusan, yang mana akan berpengaruh pada warganya.

Satu di antaranya adalah soal kebijakan PTM 100 persen ini.

Sejumlah kepala daerah menjelaskan, PTM 100 digelar lantaran kasus Covid-19 di wilayahnya menurun.

Namun, Kamal mempunyai pandangan berbeda.

Baca juga: Jelang PTM 100 Persen di Sejumlah Daerah, Epidemiolog Ingatkan Potensi “Bom Waktu”

Peneliti senior ini memandang, meski kasus Covid-19 di daerah mengalami penurunan, tetapi itu merupakan rentetan dari tes Covid-19 yang juga berkurang.

“Sekarang kurva turun karena jumlah tes turun. Mungkin kita tidak lagi semasif dulu saat melakukan tes,” ucapnya.

Jika tes berkurang, ini akan berdampak pada pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) yang juga turun. Padahal, tes WGS diperlukan untuk mendeteksi varian Covid-19.

Baca juga: Sejumlah Daerah Akan Gelar PTM 100 Persen, Epidemiolog Ingatkan Pentingnya Literasi Kesehatan

Selain itu, Kamal meminta agar pemimpin daerah bersama pemerintah pusat untuk terus memantau perkembangan pandemi di negara-negara tetangga.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Apalagi di Indonesia sekarang tidak ada kebijakan karantina terhadap pelaku traveling,” ungkapnya.

Baca juga: [POPULER YOGYAKARTA] Warga Antre Beli Minyak Goreng Curah | Sekolah di DIY Bersiap PTM 100 Persen

Kamal juga meminta agar kepala daerah responsif terhadap laju penyebaran Covid-19.

“Bila terjadi lonjakan kasus, pemimpin daerah harus memiliki keberanian untuk menutup PTM. Plan itu harus ada,” tandasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com