Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sabu Raijua: Sejak Agustus 2021, Kita Sudah Keluar dari Kategori Merah Stunting

Kompas.com - 26/03/2022, 19:51 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 15 Kabupaten di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), masuk kategori merah status stunting atau kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi pada anak-anak.

Hal itu berdasarkan data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021. Dari 15 wilayah itu, Kabupaten Sabu Raijua masuk di dalamnya.

Baca juga: Seorang Ibu Hamil di Sabu Raijua Tersambar Petir, Bayi di Kandungan Meninggal

Menanggapi kondisi itu, Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke mengeklaim, daerahnya sudah keluar dari kategori merah stunting.

"Sejak Agustus 2021, kita sudah keluar dari kategori merah, dengan persentase 25,5 persen," ujar Nikodemus, kepada Kompas.com, Sabtu (26/3/2022).

Bahkan kata Nikodemus, per Januari-Februari 2022, angka kasus stunting di Kabupaten Sabu Raijua sudah mencapai 24,4 persen.

"Target kami, di tahun 2023 mendatang turun sampai 15 persen dan tahun 2024 turun menjadi 10 persen," kata dia.

Menurut Nikodemus, pengukuran stunting dilakukan pada setiap bulan penimbangan yakni enam bulan sekali.

Nikodemus menyebut, strategi yang dipakai untuk menurunkan stunting, yaitu melibatkan semua pemangku kepentingan.

Baca juga: Jokowi: Angka Stunting Harus di Bawah 14 Persen pada 2024, Jangan Luput

Semua organisasi perangkat daerah, instansi vertikal (Polisi dan TNI), tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, termasuk juga tim penggerak PKK Kabupaten, kecamatan, dan desa serta kelurahan.

"Kita juga membentuk tim pendampingan calon pengantin atau keluarga yang berencana menuju bahagia," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com