LEWOLEBA, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Thomas Ola Langoday menanggapi pernyataan Presiden Jokowi soal larangan untuk buka puasa bersama atau open house saat Lebaran.
Bupati Thomas mengatakan, ia akan mempelajari terlebih dahulu apabila larangan tersebut disampaikan secara tertulis oleh presiden.
"Kami belum dapat kebijakan itu secara tertulis. Kalau sudah ada nanti kami pelajari dan menyesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19 di Lembata," ujar Thomas saat dihubungi, Sabtu (26/3/2022).
Baca juga: Larangan Pejabat dan Pegawai Pemerintah Gelar Buka Puasa Bersama, Ini Kata Wagub Babel
Menurut Thomas, jumlah masyarakatnya saat ini, baik kategori dewasa dan anak-anak yang sudah menerima vaksin dosis satu maupun dosis dua sudah di atas 86 persen.
"Jika ukurannya vaksin, maka seharusnya Lembata sudah bisa membuka kesempatan untuk semua aktivitas keagamaan, sosial ekonomi, dan kemasyarakatan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Lembata, Petrus Demong mengatakan, sejak tahun 2020 pemerintah setempat tidak menggelar buka puasa bersama saat Lebaran.
Baca juga: Wali Kota Blitar Akan Terbitkan SE Larangan Buka Puasa Bersama bagi ASN dan Pejabat
Hal tersebut, kata Petrus, karena pandemi Covid-19 yang melarang warga berkerumun.
"Jadi dampak dari Covid-19 itu kan salah satunya menghindari kerumunan. Pada level-level tertentu dibatasi jumlahnya, sesuai standar penerapan Covid-19. Tetapi untuk tahun ini belum ada penegasan dari pemerintah daerah," ujarnya.
Ia menambahkan, status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Lembata masih pada level 3.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, situasi pandemi di Indonesia telah mengalami perbaikan jelang bulan suci Ramadhan 2022.
Namun demikian, pemerintah belum membolehkan buka puasa bersama atau open house saat Lebaran nanti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.