TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengaku, pemerintah daerah memiliki satu bukit, yakni Gunung Kokosan di Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.
Kawasan bukit itu dibeli dari warga sekitar secara bertahap untuk mempertahankan sumber mata air supaya tak habis oleh ulah para penambang pasir liar.
"Kondisi alam di bukit Gunung Kokosan sangat sejuk. Pepohonannya pun rindang. Kita bisa jadikan bukit ini sebagai obyek wisata memberdayakan warga sekitar selain dari mempertahankan sumber mata air dan menjaga supaya tak ditambang," jelas Yusuf kepada wartawan, Sabtu (26/3/2022).
Baca juga: Olah TKP Sopir Truk Tewas Tertimbun Longsoran Pasir di Lokasi Galian C Ilegal Tasikmalaya
Yusuf mengaku telah mengecek beberapa aset konservasi alam milik Pemkot mulai bukit dan dua kawasan tersebut memakai kendaraan motor Honda Win jadul kesayangannya pada Kamis (24/3/2022).
Perjalanannya memakai motor warna hitam keluaran pabrikan 1984 tersebut diawali ke Situ Malingping dan Situ Cibeureum di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Kemudian dilanjutkan ke Gunung Kokosan di wilayah Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya bersama beberapa pejabat lainnya yang juga memakai motor.
"Saya cek kemarin juga pakai motor Win saya, biasa motor kesayangan. Ternyata masih terawat dan berpotensi dijadikan kawasan wisata alam," tambah Yusuf.
Hal itu menyusul rencana perbaikan tempat wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sedang dilaksanakan dan diharapkan berlanjut ke beberapa titik lokasi potensi wisata lainnya di Kota Tasikmalaya.
Sehingga, beberapa potensi wisata, khususnya bukit yang masih hijau, tak terganggu oleh aktivitas tambang liar.
Jika masih ada bukit yang bisa diselamatkan dari aktivitas tambang liar, pemkot berupaya menyelamatkannya dengan cara pembelian bukit.
Namun, hal itu terkendala anggaran yang mesti disiapkan. Pihaknya pun berharap bantuan dari Pemerintah Provinsi dan pusat.
"Ketiga lokasi ini bisa diberdayakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Dijadikan lokasi obyek wisata lokal sehingga perekonomian sekitar lokasi semakin hidup," ungkapnya.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah di Tasikmalaya Capai Rp 19.000 Per Liter, Pembeli dan Pedagang Pun Pusing