Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Difoto Drone, 66 Siswa Ciamis Jatuh ke Sungai akibat Jembatan Gantung Ambruk

Kompas.com - 25/03/2022, 21:04 WIB
Candra Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Sebuah jembatan gantung di Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, ambruk, Jumat (25/3/2022).

Hal ini karena pengait sling baja di salah satu ujung jembatan merekah dan mengakibatkan sling lepas dari pengaitnya.

Lepasnya sling itu diduga karena tidak kuat menahan beban di atas jembatan. 

Sebab, saat kejadian, ada 66 siswa di atas jembatan yang sedang menunggu untuk difoto dengan drone.

Baca juga: Jembatan Gantung Putus, Puluhan Santri di Ciamis Jatuh ke Sungai dari Ketinggian 3 Meter

"(Sling) bukan putus. Pengait sling cekah (merekah) karena beban cukup berat," ujar Kepala Desa Sukamaju Dede Rahman saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat malam.

Akibat kejadian itu, puluhan siswa yang berada di atas jembatan berjatuhan. Adapun tinggi jembatan ke permukaan air sungai sekitar 3 meter.

Dede menjelaskan, ambruknya jembatan gantung terjadi pada Jumat sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Stok Minyak Goreng Kosong di Pasar, Kapolres Ciamis: Dalam Waktu Dekat Akan Ada Pengiriman

Saat itu, ada santri dan siswa SMP Al Huda yang sedang mengadakan acara munggahan menyambut bulan suci Ramadhan di dekat lokasi kejadian.

"Mereka meliwet (membuat nasi liwet) bareng," jelas Dede.

Para santri dan siswa kemudian menaiki jembatan dan hendak difoto menggunakan drone.

Saat menunggu difoto, para siswa ini berada di satu sisi jembatan. Mereka berjejer saling berdampingan satu sama lain.

"Memanjang di satu sisi jembatan, sisi kiri. Jembatan tak seimbang, bergoyang. Pengait sling merekah, enggak kuat. Kemudian ambruk sebelah," jelas Dede.

Menurut dia, apabila puluhan siswa tersebut dalam posisi berjalan kaki di jembatan, mungkin saja jembatan itu tidak ambruk.

Namun, dalam hal ini, mereka berdiam di satu sisi jembatan.

"Jika satu orang (berat badannya) 50 kilogram dikali 66 orang. Sudah 3 ton. Berdiam di salah satu sisi jembatan, pengait sling tidak kuat," jelas Dede.

Akibat peristiwa ini, sejumlah siswa dilaporkan harus menjalani pengobatan.

Kabid Pelayanan Medis RSUD Ciamis Bayu Yudiawan mengatakan, pihaknya menerima empat korban jembatan gantung ambruk.

Sebanyak dua korban langsung diperbolehkan pulang karena mengalami luka ringan.

"Yang dua lagi sedang menjalani observasi selama enam jam," jelas Bayu.

Dua orang yang diobservasi, kata Bayu, mengalami benturan di kepala. Namun, hingga Jumat malam, kondisinya dalam keadaan baik.

Keempat korban yang mendapat perawatan di rumah sakit, jelas Bayu, semuanya berjenis kelamin laki-laki. Mereka berusia 13 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com