JAYAPURA, KOMPAS.com- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) wilayah Tabi, Alex Ruyaweri Yessi Makabori kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Rabu (23/03/2022).
Alex juga menyerahkan sejumlah barang, yakni dokumen-dokumen TPN-PB, peluru hampa 20 butir, serta baju loreng berpangkat jenderal bintang 3.
Baca juga: Cium Bendera Merah Putih, KSAD TPN-PB Wilayah Tabi Kembali ke Pangkuan NKRI
Akademisi Universitas Cenderawasih, Muliadi Anangkota menjelaskan, kembalinya Alex Makabori lantaran dukungan dan permintaan dari keluarga sebenarnya merupakan sesuatu yang lumrah.
“Dengan dukungan keluarga kepada Bapak Alex Makabori untuk kembali ke pangkuan NKRI, sebenarnya merupakan bagian dari kesan positif yang dilakukan, sehingga tidak ada lagi anggapan yang negatif terhadap keluarga Alex Makabori,” jelasnya saat dihubungi Kompas.com melalui telepon selulernya, Jumat (25/03/2022).
“Secara psikologis ke depan tidak ada anggapan negatif terhadap keluarga Alex Makabori, misalnya dalam mencari pekerjaan dan lain sebagainya bisa lebih mudah lantaran kembalinya Bapak Alex Makabori ke pangkuan NKRI,” tambahnya.
Baca juga: Lingkungan dan Kesadaran Pribadi Jadi Faktor KSAD TPN-PB Kembali ke Pangkuan NKRI
Menurut Muliadi, adat istiadat yang dimiliki oleh Alex Makabori selalu melekat, meskipun sebelumnya terpisah secara ideologi politik atau berbeda paham.
Hal inilah yang mendorong Alex Makabori untuk kembali ke pangkuan NKRI.
“Budaya dan adat istiadat yang ada di Alex Makabori selalu melekat, sehingga mendorong dirinya untuk kembali ke pangkuan NKRI. Sama seperti misalnya dulu almarhum Nicolaus Youwe yang kembali ke pangkuan NKRI,” tuturnya.
Baca juga: Lingkungan dan Kesadaran Pribadi Jadi Faktor KSAD TPN-PB Kembali ke Pangkuan NKRI
Dosen Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih ini mengemukakan, faktor usia dan lingkungan di sekitarnya juga berperan besar.
“Mudah-mudahan keputusan yang diambil Alex Makabori ini benar-benar NKRI dan tetap mempertahankannya ke depan. Karena kalau sudah memilih ke NKRI, maka kembali lagi akan sangat sulit,” kata Muliadi.
Muliadi mengungkapkan, kini Alex akan memulai kehidupan seperti biasanya di tengah-tengah masyarakat.
“Asas manfaat tentunya ada dua, dari pemerintah dan pak Alex Makabori sendiri. Kalau pemerintah dengan kembalinya Pak Alex tentunya apa yang didapatkan dari pemerintah merupakan tren positif karena ada warga yang selama ini berseberangan bisa kembali ke NKRI,” ungkapnya.
“Manfaat yang berikut adalah mereka-mereka yang bersebarangan bisa diterima ketika menjalankan kehidupannya kembali ke masyarakat dan bisa mendapatkan hak dan kewajibannya sebagai warga negara,” tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.