Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Ton Minyak Goreng Diduga Ilegal dari Surabaya Diamankan di Pelabuhan Labuan Bajo

Kompas.com - 25/03/2022, 17:05 WIB
Nansianus Taris,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, mengamankan 18 ton minyak goreng yang diduga ilegal di Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo, pada Kamis (24/3/2022) malam.

Selain itu, sebanyak 26 sepeda motor diduga tanpa surat juga turut diamankan.

Komandan Lanal Labuan Bajo, Letkol Laut Roni menjelaskan, minyak goreng dan sepeda motor itu diangkut menggunakan kendaraan ekspedisi dari Surabaya menuju Manggarai Flores. 

Baca juga: 2 Wisatawan Meninggal di Taman Nasional Komodo, Ini Respons Badan Otorita Labuan Bajo

Anggotanya yang bertugas curiga karena terdapat puluhan motor yang disisipkan dalam beberapa truk. 

"Anggota saya bertanya-tanya, seperti dipaksakan. Namanya pengiriman motor itu kan di satu tempat. Ternyata kita cek, motornya tidak ada surat. Kita cek lagi motor lainnya, ternyata tidak ada. Saya perintahkan untuk cek semua, ternyata bodong semua," jelas Roni saat ditemui di kantor Lanal Labuan Bajo, Jumat.

Setelah mengecek motor, lanjut dia, anggotanya menemukan minyak goreng dalam jumlah besar di dua truk. 

Anggotanya lantas mengecek dokumen pengiriman minyak goreng tersebut.

"Saya perintahkan untuk dicek. Kalau suratnya benar, dibiarkan. Kalau tidak, amankan. Kalau ada apa-apa di tengah jalan, tidak benar, saya yang disalahkan," ungkapnya.

Ternyata setelah dicek, kata dia, hanya ditemukan secarik kertas bertuliskan 600 dus minyak goreng Mubarok.

Baca juga: Soal Stok Minyak Goreng, Pemkab Lembata: Masih Aman untuk 3 Minggu

 Sementara tidak dicantumkan siapa pengirim dan penerimanya.

"Dari dokumen itu saja sudah salah fatal. Makanya saya bertanya. Kenapa sampai barang ini bisa masuk di sini hanya pakai dokumen itu. Tidak bisa. Dari aspek perdagangan, rugi semua kita di sini," tegasnya.

Setelah pengecekan dokumen, lanjut dia, pihaknya berkoordinasi dengan Pelindo dan Syabandar yang mempunyai otoritas untuk mengamankan sementara barang bukti di pelabuhan tersebut.

"Kita amankan sementara karena pertimbangan mobilitas barang tidak bisa langsung ke luar dan ke Polres. Itu karena truk-truk besar harus melewati mobil kecil. Kita amankan sementara dan pagi tadi diserahkan ke Polres di Pelindo," ujarnya.

Baca juga: Wisatawan Asal Semarang Meninggal di Pulau Padar Labuan Bajo

Ia merincikan, jumlah minyak goreng yang diamankan sebanyak 1.000 dus yang terbagi menjadi 600 dus dan 400 dus dengan berat total 18 ton. 

"Kita anggap ini cacat hukum. Artinya barang itu bisa saja dikirim dari tempat lain, bukan toko," tuturnya.

Ia mengatakan, sejak ditahan dari Jumat malam hingga Sabtu pagi, barang bukti berupa motor dan minyak goreng dijaga ketat. 

Barang bukti minyak goreng dan sepeda motor itu baru dibawa ke Polres Manggarai Barat pada Jumat siang. Sementara sopir dan truk turut diamankan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com