Selain itu saat BAP, petugas meminta keterangan seorang pria berinsial DS yang mengaku sebagai guru spiritual Slamet.
Baca juga: Bermodal Masker Logo Polri dan TNI, Polisi Gadungan Ini Rampas Ponsel Korban
“SIS akhirnya mengakui bahwa ia tentara gadungan yang berdinas di Mabes TNI sebagai ajudan Panglima TNI untuk mempermudah aksi penipuan dalam hal werving (rekrutmen TNI),” kata Suyatno dalam keterangannya, Selasa.
Ia juga membenarkan telah konfirmasi ke Danrem Madiun, karena calon istri Slamet mengaku sebagai anaka angkat Kolonel Infanteri Waris Nuhgroho.
“SIS bersama SD (calon istri SIS) dan DS diserahkan ke Subdenpom IV/Brebes untuk ditindaklanjuti,” kata dia.
Baca juga: Asyik Pacaran di Depan Minimarket, Polisi Gadungan di Sumsel Ditangkap Petugas
Dari tangan Slamet, petugas mengamankan beberapa barang bukti antara lain pakaian dinas TNI, foto Danrem Madidn, KTP TNI Palsu yang dibuat di Jakarta dengan NIK dari kecamatan Songgom, Brebes.
Di KTP tercantum pekerjaan Slamet adalah pekerja swasta.
Selain itu petugas mengamankan daftar normatif siswa calon Bintara (Caba) PK palsu yang dibuat sindikat yang bersangkutan serta sejumlah barang bukti lainnya.
"Petugas juga melakukan pengecekan terhadap ponsel SIS untuk mencari informasi terkait jaringan sindikatnya itu," ungkap dia.
Baca juga: Mengapa Masih Saja Ada Masyarakat yang Tertipu Aparat Gadungan?
Setelah dilakukan BAP di Subdenpom Brebes, Slamet dan kawan-kawan akhirnya dilimpahkan ke Satreskrim Polres Brebes dengan laporan penipuan. Salah satu korban Slamet adalah N.
"Korbannya yaitu anggota Yonif 407/PK dengan kerugian uang Rp 155 juta. SIS menjanjikan anak dari N, lulus Caba PK tahun ini," pungkas dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tresno Setiadi | Editor : Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.