Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Sumba Timur Diduga Jadi Mangsa Buaya, Ditemukan Hanya Tinggal Tulang

Kompas.com - 25/03/2022, 12:55 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Marius Kana Talo (40), warga Desa Wanga, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan potongan tulang manusia yang diduga korban dimangsa buaya.

Potongan tulang itu ditemukan di rawa Hutan Bulla, Desa Wanga.

"Potongan tulang itu ditemukan Kamis (24/3/2022) kemarin sekitar pukul 10.00 Wita," ujar Kapolres Sumba Timur AKBP Fajar Widyadharma Lukman kepada Kompas.com, Jumat (25/3/2022).

Baca juga: Buaya Muara Tiba-tiba Berkeliaran di Sungai Belakang Rumah Warga padahal Bukan Habitatnya

Menurut Fajar, potongan tubuh itu diduga milik seorang warga setempat bernama Agustinus Uli Dama (49).

Sementara itu, Fajar menjelaskan, penemuan potongan tulang tubuh itu bermula ketika Yohan Aprianus Rihi (39) mendatangi rumah Agustinus untuk meminjam panah ikan pada Kamis pagi.

Namun, Agustinus yang selama ini tinggal sendirian, tidak berada di rumahnya.

Yohan lalu mencari tahu keberadaan Agustinus di sekitar rumah dan tetangga terdekat.

Sejumlah warga menyampaikan bahwa Agustinus keluar dari rumahnya sejak Selasa (22/3/2022) sekitar pukul 17.00 Wita untuk pergi memanah ikan di Hutan Bulla.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Sumba Timur, 344 Rumah Terendam Banjir

Mendengar informasi itu, Yohan bersama rekannya, Marius, mencari Agustinus di sekitar Hutan Bulla. Agustinus diketahui sering memanah ikan di rawa hutan tersebut.

Tiba di pinggir hutan, Yohan dan Marius menemukan sepeda motor dan pakaian milik Agustinus. Tetapi, Agustinus tidak ada.

Keduanya lalu kembali ke rumah dan menyampaikan kepada warga lainnya. Lalu, keduanya bersama sejumlah warga mencari keberadaan Agustinus dengan menyisir sepanjang rawa.

Saat itulah, Marius menemukan potongan tulang manusia. Tulang tersebut terlihat baru dan masih ada sisa-sisa daging yang melekat.

Beberapa orang keluarga Agustinus yang datang ke lokasi penemuan tulang, membawa tulang tersebut ke rumah Agustinus.

"Pihak keluarga kemudian melakukan pemakaman terhadap tulang tersebut dan disaksikan oleh pemerintah desa setempat bersama anggota Bhabinkamtibmas Desa Wanga," kata Fajar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kongkalikong Pengadaan Kapal Feri di Kapuas Hulu, 6 Orang Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Kapal Feri di Kapuas Hulu, 6 Orang Tersangka

Regional
Wanita Disiram Air Keras di Solo, Korban Sempat Dapat Pesan Ancaman

Wanita Disiram Air Keras di Solo, Korban Sempat Dapat Pesan Ancaman

Regional
Gudang Elpiji Terbakar di Grobogan, 2 Rumah Ludes

Gudang Elpiji Terbakar di Grobogan, 2 Rumah Ludes

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Enggan Tanggapi Tudingan FX Rudy | 'Saya sejak SD Jalan Kaki ke Sekolah'

[POPULER REGIONAL] Gibran Enggan Tanggapi Tudingan FX Rudy | "Saya sejak SD Jalan Kaki ke Sekolah"

Regional
Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada

Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada

Regional
Diduga Tergelincir, Pemotor di Jalingkut Brebes Tewas Terlindas Truk

Diduga Tergelincir, Pemotor di Jalingkut Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Regional
Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman untuk Manusia, Tidak Berkembang di Luar Inangnya

Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman untuk Manusia, Tidak Berkembang di Luar Inangnya

Regional
Libur Nataru, Daop 5 Purwokerto Operasikan 2 Kereta Tambahan

Libur Nataru, Daop 5 Purwokerto Operasikan 2 Kereta Tambahan

Regional
Menteri Basuki Buat Strategi Jangka Panjang Atasi Banjir Kota Semarang

Menteri Basuki Buat Strategi Jangka Panjang Atasi Banjir Kota Semarang

Regional
6 Senjata Tradisional Bengkulu, Salah Satunya Keris

6 Senjata Tradisional Bengkulu, Salah Satunya Keris

Regional
Apoteker di Kendari Mengaku Dianiaya dan Disekap 7 Jam oleh Bos

Apoteker di Kendari Mengaku Dianiaya dan Disekap 7 Jam oleh Bos

Regional
Di Hadapan Mahasiswa Undana Kupang, Ganjar Sandingkan Fotonya dengan Xi Jinping dan Obama

Di Hadapan Mahasiswa Undana Kupang, Ganjar Sandingkan Fotonya dengan Xi Jinping dan Obama

Regional
Siswi SD 'Di-bully' Kakak Kelas, Kak Seto: Lampung Perlu Sekolah Ramah Anak

Siswi SD "Di-bully" Kakak Kelas, Kak Seto: Lampung Perlu Sekolah Ramah Anak

Regional
Menteri Basuki Minta Bantuan BBWS Solo dan Jakarta untuk Menangani Banjir di Kota Semarang

Menteri Basuki Minta Bantuan BBWS Solo dan Jakarta untuk Menangani Banjir di Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com