ATAMBUA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meresmikan Politeknik Universitas Pertahanan Aloysius Benedictus (Ben) Mboi, di Desa Fatuketi, Kecamatan Kalkuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (24/3/2022).
Presiden Jokowi tiba di Politeknik yang terletak di perbatasan Indonesia dan Timor Leste itu, sekitar pukul 15.00 Wita.
Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Di depan kampus, Jokowi disambut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Baca juga: Presiden Jokowi Disambut Lautan Manusia di Kota Soe, Mobil RI 1 Sulit Bergerak
Setelah menikmati pertunjukan tarian Likurai, Presiden Jokowi langsung meninjau kawasan kampus sekitar 20 menit.
Dalam sambutannya, Jokowi meyakini Politeknik Ben Mboi memiliki kualitas yang mumpuni.
"Setelah berbicara dengan para dosen yang memegang Program Studi (Prodi) yang ada, saya yakini kualitas Politeknik Ben Mboi ini sangat baik. Karena desainnya dan dosen-dosennya baik-baik serta pintar-pintar," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Stunting Tidak Hanya Urusan Gizi Anak, tetapi Dimulai dari Calon Pengantin
Jokowi mengatakan, pendidikan merupakan kunci untuk membantu masyarakat keluar dari kemiskinan.
Dengan pendidikan dan keterampilan, kata dia, seseorang dapat memiliki pekerjaan yang layak serta dapat menggerakan ekonomi daerah.
"Saya lihat antusias masyarakat terhadap kehadiran Politeknik Ben Mboi sangat besar. Saya harap seluruh civitas akademika bekerja keras menjaga kepercayaan ini," kata dia.
Jokowi pun menyampaikan harapan besarnya bagi politeknik tersebut.
"Politeknik ini harus dapat menghasilkan talenta-talenta hebat di Belu, NTT dan Indonesia. Yang mencintai tanah air dan bangsa serta memberikan kontribusi besar bagi kemajuan daerah dan bangsa," tutur Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Angka Stunting Harus di Bawah 14 Persen pada 2024, Jangan Luput
Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam laporannya mengungkapkan, Politeknik Ben Mboi berdiri di atas lahan seluas 141 hektar.
Kegiatan belajar mengajar, kata Prabowo, sudah dilaksanakan sejak 30 Agustus 2021 lalu.
"Kerja sama perkuliahan sudah terjalin dengan 25 instansi dari perguruan tinggi serta dunia usaha dan dunia industri seluruh Indonesia. Masa perkuliahan akan ditempuh dalam waktu tiga tahun," jelas Prabowo.
Baca juga: Presiden Jokowi Disambut Lautan Manusia di Kota Soe, Mobil RI 1 Sulit Bergerak
Politeknik Ben Mboi saat ini memiliki 175 mahasiswa yang terdiri dari 79 putra dan 96 putri. 70 persen mahasiswa berasal dari NTT, dengan 47 dosen.
Ada tujuh prodi di Politeknik Ben Mboi yakni budidaya pertanian lahan kering, budidaya tanaman perkebunan, budidaya ternak, perikanan tangkap, pengolahan hasil laut/perikanan, permesinan kapal dan budidaya ikan.
Baca juga: Saat Kepala Desa di Pulau Semau NTT Harus Jadi Guru Bahasa Inggris...
Nama kampus tersebut diambil dari nama Gubernur NTT periode 1978-1988, almarhum Aloysius Benedictus (Ben) Mboi.
Kampus Politeknik Ben Mboi berada di bawah Universitas Pertahanan.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut istri dari Ben Mboi, Nafsiah Mboi beserta anak-anak, Bupati Belu, Bupati Timor Tengah Utara, Bupati Malaka, dekan dan dosen Politeknik Ben Mboi, para tokoh agama serta undangan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.