Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Korban Penganiayaan oleh WN Korea Selatan Cabut Laporan

Kompas.com - 24/03/2022, 12:04 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan pekerja di proyek kilang minyak Balikpapan oleh atasannya sendiri, yang merupakan Warga Negara (WN) Korea Selatan menemui babak baru.

Korban, seorang wanita berinisial YN (21) mencabut laporannya pada 21 Maret 2022. Kabar tersebut disampaikan melalui rilis pers Refinery Developement Master Plan (RDMP) JO yang diterima Kompas.com Kamis (24/3).

Dalam rilis itu, terdapat beberapa poin terkait permasalahan yang terjadi. Salah satunya klarifikasi dari RDMP Balikpapan JO yang mengatakan kasus dugaan penganiayaan tersebut telah diselesaikan dengan jalan damai.

Baca juga: Aniaya Pekerja Kilang Minyak Balikpapan, 2 WN Korea Selatan Dilaporkan ke Polisi

"Pihak pelapor (mencabut laporan) pada 21 Maret 2022. RDMP Balikpapan JO menyampaikan terima kasih kepada otoritas terkait yang memberikan bantuan secara cepat dan profesional terhadap kejadian ini," kata Prisca Christina, Community Development Manager dalam rilisnya.

Pihak RDMP Balikpapan JO juga memastikan pihak-pihak yang terbukti terlibat untuk bertanggung jawab.

Manajemen RDMP JO juga secara proaktif turut mengawasi penyelesaian kasus tersebut demi terwujuudnya situasi kondisi, aman dan nyaman baik bagi pekerja, maupun masyarakat.

"Manajemen RDMP Balikpapan JO tidak mentolerir segala bentuk tindak kekerasan dalam bentuk apa pun, tanpa menimbang kapan, dimana dan oleh siapapun," tandasnya.

Diketahui sebelumnya, dua pekerja proyek Kilang Minyak Balikpapan berinisial YN dan seorang pria bernama Sugeng (42) diduga menjadi korban penganiayaan terhadap dua Warga Negara (WN) Korea Selatan, berinisial PK dan CH.

Korban YN diduga dianiaya oleh PK di lokasi kerjanya pada Jumat (18/3/2022) saat pulang bekerja. Kejadian itu disaksikan oleh sejumlah pekerja yang lainnya. Korban pun melapor ke Polresta Balikpapan.

Baca juga: Kekesalan 2 ART Berujung Aniaya 3 Anak Majikan hingga Alami Trauma...

Selanjutnya pada Senin (21/3/2022), YN menghubungi Sugeng untuk datang ke rumahnya. Sebab saat itu YN didatangi PK dan CH dan menyodorkan berkas yang diduga berkas pernyataan damai.

Sugeng yang tiba di rumah YN mencoba memberikan perlindungan. Dalam kondisi ketakutan, YN pun dipeluk oleh Sugeng. Namun Sugeng ditarik oleh CH keluar rumah dan dibenturkan ke pagar. Sugeng pun turut melaporkan kejadian ini kepada Polresta Balikpapan.

Sebelumnya kuasa Hukum perusahaan WN Korea Selatan tersebut, Agus Amri mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa langkah bersama manajemen perusahaan.

Baca juga: Alasan Dua ART Aniaya 3 Balita di Cengkareng, karena Anak Rewel hingga Peristiwa Traumatis di Masa Lalu

Yakni memanggil pihak yang terlibat termasuk PK. Ia mengatakan PK telah diberhentikan dari pekerjaannya.

"Sudah di langkah-langkah internal kita melalui HRD. Kita sudah hadapkan kemarin. Yang bersangkutan, Mr Park ini sudah diberhentikan, kalau si YN nggak diberhentikan," ujarnya saat dihubungi pada Senin lalu (21/3/2022).

Saat ditanya mengenai laporan dari Sugeng terhadap Mr CH, Agus belum menjelaskannya lantaran saat dihubungi dirinya masih akan melakukan koordinasi dengan perusahaan tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sosok Andi Irfan Kajari Madiun yang Positif Pakai Narkoba, Pernah Tersandung Isu Pungli

Sosok Andi Irfan Kajari Madiun yang Positif Pakai Narkoba, Pernah Tersandung Isu Pungli

Regional
Patung Seribu di Tanjung Pinang: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Patung Seribu di Tanjung Pinang: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Regional
6 Penyelundup Benih Lobster Senilai Rp 19,7 Miliar di Perairan Banyuasin Ditangkap

6 Penyelundup Benih Lobster Senilai Rp 19,7 Miliar di Perairan Banyuasin Ditangkap

Regional
Jaksa Lhokseumawe Buka Segel RS Arun, Bukti Dugaan Korupsi Dinilai Cukup

Jaksa Lhokseumawe Buka Segel RS Arun, Bukti Dugaan Korupsi Dinilai Cukup

Regional
Truknya Tertabrak di Tol Ngawi-Solo, Sapi-sapi Lepas lalu Tertabrak 2 Mobil

Truknya Tertabrak di Tol Ngawi-Solo, Sapi-sapi Lepas lalu Tertabrak 2 Mobil

Regional
Suami di OKU Bunuh Sang Istri, Pelaku Marah karena Tak Diberi Akses Facebook Milik Korban

Suami di OKU Bunuh Sang Istri, Pelaku Marah karena Tak Diberi Akses Facebook Milik Korban

Regional
5 Orang Terkait Temuan Bungker di UNM Diamankan, Wakil Rektor: Bukan Mahasiswa

5 Orang Terkait Temuan Bungker di UNM Diamankan, Wakil Rektor: Bukan Mahasiswa

Regional
Benih Jagung Bioteknologi Pertama di Indonesia Diluncurkan Saat Penas Tani di Padang

Benih Jagung Bioteknologi Pertama di Indonesia Diluncurkan Saat Penas Tani di Padang

Regional
Sekian Lama Buron, Tersangka Pencabulan Santriwati di Batam Ditangkap

Sekian Lama Buron, Tersangka Pencabulan Santriwati di Batam Ditangkap

Regional
Rumah Sakit di Wilayah Papua Nyaris Lumpuh, Ada Kelangkaan Obat hingga Bahan Medis

Rumah Sakit di Wilayah Papua Nyaris Lumpuh, Ada Kelangkaan Obat hingga Bahan Medis

Regional
UNM Bantah Ada Bungker Narkoba: Hanya Brankas Berukuran 40x40 Cm

UNM Bantah Ada Bungker Narkoba: Hanya Brankas Berukuran 40x40 Cm

Regional
Freeport Indonesia Teken MoU Rehabilitasi Mangrove di Wilayah IKN

Freeport Indonesia Teken MoU Rehabilitasi Mangrove di Wilayah IKN

Regional
Bukan Diusir, Jemaah Haji yang Videonya Viral Dipindahkan ke Hotel Dekat Masjid Nabawi

Bukan Diusir, Jemaah Haji yang Videonya Viral Dipindahkan ke Hotel Dekat Masjid Nabawi

Regional
16 Anggota KNPB Tambrauw Ditangkap Aparat Usai Pelantikan Pengurus

16 Anggota KNPB Tambrauw Ditangkap Aparat Usai Pelantikan Pengurus

Regional
Detik-detik Kebakaran Rumah yang Tewaskan Ibu dan 2 Anaknya di Pekanbaru

Detik-detik Kebakaran Rumah yang Tewaskan Ibu dan 2 Anaknya di Pekanbaru

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com